Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mewajibkan setiap perusahaan untuk membuat program magang mulai 2012.

"Kewajiban itu akan dituangkan dalam peraturan menteri. Bahkan,  tidak menutup kemungkinan dimasukkan dalam undang-undang, apakah dalam undang-undang ketenagakerjaan atau undang-undang pendidikan nasional," kata Menteri Muhaimin di Balikpapan, Rabu.

"Sebab itu saya akan ajak seluruh kementerian terkait; Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk merancang program ini agar lebih komprehensif," jelasnya kepada pers.
,
Menurut Menteri Muhaimin, program magang  sudah terbukti efektif meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencocoknya kebutuhan antara pasar kerja dengan pendidikan dan pelatihan yang harus ditempuh seseorang agar siap kerja.

Magang membuat "link and match", dan dengan sendirinya menjadi solusi masalah pengangguran, tegas Menaker.

Di sisi lain, program magang juga mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas usahanya. Perusahaan yang member kesempatan magang  sejatinya mendapat kesempatan untuk membentuk tenaga kerja berkualitas dan sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam rentang waktu 2009-2011 sudah 37.019 orang yang mengikuti program magang di 2.140 perusahaan di dalam negeri. Jumlah ini dianggap kecil karena di Indonesia ada hingga 200 ribu perusahaan.

Sebab itu program yang juga biasa disebut on job training (OJT) itu juga didapat  tenaga kerja Indonesia dari perusahaan-perusahaan di luar negeri. Mereka yang OJT di luar negeri itu berjumlah 5.752 hingga September 2011 di 1.262 perusahaan di seluruh dunia.

Menakertrans Muhaimin Iskandar berkunjung ke Balikpapan untuk meninjau program magang yang dijalankan PT Thiess Contractors Indonesia dan PT Hexindo.

PT Thiess antara lain memiliki  program magang berkelanjutan hingga 5 tahun dan memberi lulusannya sertifikat keahlian yang setara dengan Certificate III dalam sistem pendidikan Australia.

"Kami perlu tenaga yang profesional untuk mengurusi mesin-mesin dan operasi kami," kata Bob Davis, manajer Sumber Daya Manusia PT Thiess.

Sebagai salah satu kontraktor tambang batubara terbesar, Thiess memiliki banyak peralatan tambang yang canggih dan mahal memerlukan tenaga operator dan mekanik yang mumpuni.

Sebab itu, sejak 1992, Thiess mulai mendidik  secara khusus sumber daya manusia yang disandingkan dengan program tanggungjawab sosial perusahaan dengan prioritas menerima peserta magang para pemuda yang tinggal di sekitar daerah operasi Thiess. (*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011