Penajam (Antara) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer jenjang sekolah menengah kejuruan negeri dan swasta di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari ketiga Rabu, terganggu padamnya aliran listrik di daerah itu.
Sejumlah kepala SMK saat ditemui Antara di Penajam, Rabu, mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN terjadi sampai dua kali dengan waktu yang cukup lama saat UNBK berlangsung, sehingga sekolah yang memilik genset dengan kapasitas kecil sangat terganggu.
Kepala SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara Imam Rahardjo menyatakan, genset yang dimiliki sekolahnya berkapasitas kecil dan tidak mampu untuk memasok listrik ke seluruh komputer yang digunakan untuk UNBK.
"Peserta UNBK terpaksa menunggu sampai listrik dari PLN menyala untuk mengerjakan soal-soal, karena kalau pakai genset daya listrik tidak stabil" jelasnya.
Bahkan, peserta UNBK untuk sesi kedua di SMK Pelita Gamma harus ujian ulang akibat pemadaman listrik tersebut, karena soal-soal yang telah dikerjakan belum sempat dikirim ke server pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Imam, setelah soal-soal UNBK dikerjakan oleh peserta sesi kedua, listrik kembali padam sehingga belum sempat dikirim ke server pusat.
Para siswa yang sudah pulang ke rumah masing-masing akhirnya diminta kembali ke sekolah untuk mengerjakan ujian ulang.
"Guru-guru menghubungi para siswa yang sudah pulang ke rumah masing-masing satu-persatu dan meminta mereka kembali ke sekolah," katanya.
Dengan diulangnya UNBK sesi kedua tersebut, lanjut Imam, jadwal ujian untuk peserta sesi ketiga dilaksanakan pada sore hari dan diperkirakan rampung hingga pukul 20.00 Wita.
Sementara itu, pemadaman listrik yang dilakukan PLN tidak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sejak awal sudah melakukan antisipasi.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Satoni Solle, selama pelaksanaan UNBK pasokan listrik selalu menggunakan genset, sehingga ketika ada pemadaman listrik yang dilakukan PLN, ujian tetap berjalan normal.
"Dari pengalaman setiap tahun, PLN tidak pernah dapat memberikan kepastian tidak akan ada pemadaman listrik selama UNBK. Jadi, untuk kelancaran kami selama pelaksanaan UNBK selalu menggunakan genset," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Sejumlah kepala SMK saat ditemui Antara di Penajam, Rabu, mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN terjadi sampai dua kali dengan waktu yang cukup lama saat UNBK berlangsung, sehingga sekolah yang memilik genset dengan kapasitas kecil sangat terganggu.
Kepala SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara Imam Rahardjo menyatakan, genset yang dimiliki sekolahnya berkapasitas kecil dan tidak mampu untuk memasok listrik ke seluruh komputer yang digunakan untuk UNBK.
"Peserta UNBK terpaksa menunggu sampai listrik dari PLN menyala untuk mengerjakan soal-soal, karena kalau pakai genset daya listrik tidak stabil" jelasnya.
Bahkan, peserta UNBK untuk sesi kedua di SMK Pelita Gamma harus ujian ulang akibat pemadaman listrik tersebut, karena soal-soal yang telah dikerjakan belum sempat dikirim ke server pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Imam, setelah soal-soal UNBK dikerjakan oleh peserta sesi kedua, listrik kembali padam sehingga belum sempat dikirim ke server pusat.
Para siswa yang sudah pulang ke rumah masing-masing akhirnya diminta kembali ke sekolah untuk mengerjakan ujian ulang.
"Guru-guru menghubungi para siswa yang sudah pulang ke rumah masing-masing satu-persatu dan meminta mereka kembali ke sekolah," katanya.
Dengan diulangnya UNBK sesi kedua tersebut, lanjut Imam, jadwal ujian untuk peserta sesi ketiga dilaksanakan pada sore hari dan diperkirakan rampung hingga pukul 20.00 Wita.
Sementara itu, pemadaman listrik yang dilakukan PLN tidak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sejak awal sudah melakukan antisipasi.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Satoni Solle, selama pelaksanaan UNBK pasokan listrik selalu menggunakan genset, sehingga ketika ada pemadaman listrik yang dilakukan PLN, ujian tetap berjalan normal.
"Dari pengalaman setiap tahun, PLN tidak pernah dapat memberikan kepastian tidak akan ada pemadaman listrik selama UNBK. Jadi, untuk kelancaran kami selama pelaksanaan UNBK selalu menggunakan genset," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018