Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tim sofbol putra Kalimantan Timur cukup puas dengan raihan medali perak pada kejuaraan nasional 2018 di Lapangan Sofbol UGM Yogyakarta, setelah kalah 1-5 dari Sulawesi Utara pada laga final, Minggu (1/4).

Pelatih sofbol Kaltim Zakaria dihubungi di Samarinda, Selasa, mengatakan, para pemainnya telah menjalankan taktik dan strategi dengan baik saat pertandingan, kendati akhirnya harus mengakui keunggulan lawan yang tampil lebih baik.

"Secara pribadi kami puas dengan semangat para pemain, karena sudah berhasil menembus babak final," katanya.

Menurut ia, hasil kejurnas sudah maksimal, mengingat persiapan anak asuhnya cukup minim dan hanya melakukan latihan beberapa hari sebelum berangkat ke Yogyakarta.

Oleh sebab itu, Zakaria sangat bersyukur tim sofbol Kaltim masih bisa membawa pulang medali perak, karena sejak awal sebenarnya tidak memasang target tinggi.

"Tekad dan disiplin yang tinggi mengantarkan kami sampai ke babak final, melampaui target kami sebagai pelatih dan pengurus yang hanya masuk empat besar," ujarnya.

Setelah kejurnas, tim pelatih akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan untuk menghadapi kejuaraan lainnya, khususnya PON XX tahun 2020 di Papua.

"Ini adalah persiapan awal kita menghadapi PON 2020. Kekuatan atlet Kaltim sudah bagus dan tinggal dipoles lagi," imbuhnya.?

Wakil Ketua Umum Direktorat Sofbol Kaltim M Said turut memberikan apresiasi atas prestasi medali perak dari ajang kejurnas, mengingat Kaltim harus menjalani dua laga dalam sehari, yakni semifinal melawan Jabar dan final melawan Sulut.

"Tim sudah bermain maksimal, mereka sudah `all out` bermain saat melawan Jabar. Itu game yang sangat luar biasa, dilanjutkan dengan final pada hari yang sama dan hanya istirahat kurang dari dua jam," kata Said. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018