Penajam (Antaranews Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menginstruksikan jajarannya segera melakukan persiapan rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan.

"Peletakan batu pertama pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan itu pasti dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Yusran Aspar ketika ditemui Antara di Penajam, Jumat.

Sesuai rencana, lanjut bupati, peletakan batu pertama proyek jembatan tol penghubung dari titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Melawai, Kota Balikpapan, itu, dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Jadi, dari sekarang segala sesuatunya harus dipersiapkan, apa yang dibutuhkan dan perlu dibenahi," ujar Yusran.

Bupati Yusran sebelumnya memimpin langsung rapat koordinasi bersama jajaran terkait untuk melakukan persiapan peletakan batu pertama proyek pembangunan jembatan terpanjang (7,75 kilometer) di Indonesia tersebut.

Ia berharap persiapan dilakukan secara matang, sehingga acara dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

Secara teknis penjemputan Wapres Jusuf Kalla beserta rombongan dilakukan di pelabuhan PT Easkal di Kawasan Industri Buluminung (KIB) Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kemudian rombongan melalui kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan berakhir di jalan pesisir pantai (coastal road) Kelurahan Nipah-Nipah sebagai lokasi peletakan batu pertama.

Bupati menginstruksikan instansi terkait mulai sekarang bergerak melakukan persiapan agar rencana peletakan batu pertama megaproyek senilai Rp16,2 triliun itu berjalan lancar.

"Kami tinggal menunggu kepastian waktu pelaksanaan dan pembahasan lebih lanjut akan dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan PT Waskita Karya," tambah Yusran Aspar.

Direktur Utama Waskita Toll Road Herdidiakto, juga memastikan dalam waktu dekat pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut akan segera dilaksanakan, karena pembangunan jembatan dari segi penyambung jalan nasional, kelayakan dan kemampuan keuangan dinilai layak. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018