Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud ingin agar ajang tahunan Balikpapan Fair bisa diikuti peserta dari luar Kota Minyak tersebut.
"Tahun 2019 nanti insya allah kami akan menggaet peserta dari luar negeri, selain nasional atau dari daerah lain atau kota lain," kata Rahmad Mas`ud di ajang Balikpapan Fair di Dome Balikpapan, Kamis.
Pameran ini berlangsung dari Kamis hingga Senin (19/3), diikuti sebanyak 70 peserta, sementara tahun lalu 80 peserta. Jumlah peserta terus menurun dibading tahun 2016 yang pernah mencapai 140 peserta.
Balikpapan Fair menjadi ajang pameran dagang, tempat menampilkan berbagai jenis barang, layanan, dan usaha, yang menjadi andalan masing-masing peserta.
Peserta adalah para praktisi Usaha Kecil Menengah (UKM), organisasi perangkat daerah atau dinas-dinas yang menampilkan layanan dan prestasi mereka, hingga badan usaha milik negara (BUMN) seperti Pertamina.
Stand Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI antara lain menampilkan produk-produk pelumas keluaran Pertamina.
"Kami targetkan nilai transaksi bisa mencapai Rp2 miliar lebih sepanjang pameran ini," kata Ketua Panitia Balikpapan Fair Ike Agung.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud juga yakin even tahunan ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Minyak selain menegaskan Balikpapan sebagai kota MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition atau rapat/pertemuan, gelaran event, hiburan, dan pameran).
"Balikpapan Fair ini juga peluang pemerintah untuk mempromosikan Balikpapan. Kota ini punya semua yang diperlukan untuk jadi Kota MICE," demikian Plt Wali Kota Rahmad Mas`ud. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Tahun 2019 nanti insya allah kami akan menggaet peserta dari luar negeri, selain nasional atau dari daerah lain atau kota lain," kata Rahmad Mas`ud di ajang Balikpapan Fair di Dome Balikpapan, Kamis.
Pameran ini berlangsung dari Kamis hingga Senin (19/3), diikuti sebanyak 70 peserta, sementara tahun lalu 80 peserta. Jumlah peserta terus menurun dibading tahun 2016 yang pernah mencapai 140 peserta.
Balikpapan Fair menjadi ajang pameran dagang, tempat menampilkan berbagai jenis barang, layanan, dan usaha, yang menjadi andalan masing-masing peserta.
Peserta adalah para praktisi Usaha Kecil Menengah (UKM), organisasi perangkat daerah atau dinas-dinas yang menampilkan layanan dan prestasi mereka, hingga badan usaha milik negara (BUMN) seperti Pertamina.
Stand Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI antara lain menampilkan produk-produk pelumas keluaran Pertamina.
"Kami targetkan nilai transaksi bisa mencapai Rp2 miliar lebih sepanjang pameran ini," kata Ketua Panitia Balikpapan Fair Ike Agung.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud juga yakin even tahunan ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Minyak selain menegaskan Balikpapan sebagai kota MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition atau rapat/pertemuan, gelaran event, hiburan, dan pameran).
"Balikpapan Fair ini juga peluang pemerintah untuk mempromosikan Balikpapan. Kota ini punya semua yang diperlukan untuk jadi Kota MICE," demikian Plt Wali Kota Rahmad Mas`ud. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018