Samarinda (Antaranews Kaltim) - Anak perusahaan properti PT Agung Podomoro, Borneo Bay City, membuka kantor pemasaran di kompleks ruko Mal Lembuswana Samarinda, Minggu.
Supervisor Marketing Executive Borneo Bay City Rolin Koto mengatakan, alasan utama pembukaan kantor di Samarinda ini untuk memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam mengurus administrasi pembelian unit properti tanpa harus ke Balikpapan.
Menurut ia, sebagian besar konsumen Borneo Bay City merupakan warga Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Bontang.
"Saat ini sekitar 80 persen dari 1.200 unit apartemen Borneo Bay City telah terjual dan sekitar 50 persen pembali berasal dari Samarinda, Tenggarong, Sangatta, dan Bontang," katanya.
Perusahaan menargetkan apartemen yang dijual dengan harga lebih dari Rp1 miliar per unit itu bisa laku 100 persen pada akhir tahun 2018.
"Untuk para konsumen yang sudah membeli apartemen, proses serah terima kunci akan kami lakukan pada pertengahan tahun ini," katanya.
Borneo Bay City membangun apartemen dengan pemandangan laut Kota Balikpapan dan berada di lokasi sangat eklusif. Selain untuk tempat tinggal, apartemen itu juga bisa untuk investasi atau bisnis.
Bahkan, kata Rolin, perusahannya juga memberikan bantuan kepada para konsumen dalam hal sewa-menyewa untuk kepentingan bisnis.
Borneo Bay City dibangun sejak 2013 di atas lahan seluas 8 hektar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan. Nantinya akan dibangun tiga mal, apartemen Borneo Bay Residence, hotel bintang lima, Nature Park, dan Gourmet Tower.
Head of Promotion Borneo Bay City Tri Wijaya menambahkan pada tahun 2018, perusahaannya sedang membangun nature park yang merupakan kawasan hijau untuk masyarakat umum yang mau berekreasi di luar ruangan.
"Nature Park ini merupakan bagian program dari Pemprov Kaltim. Kami merupakan bagian dari swasta yang mendukung program tersebut," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Supervisor Marketing Executive Borneo Bay City Rolin Koto mengatakan, alasan utama pembukaan kantor di Samarinda ini untuk memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam mengurus administrasi pembelian unit properti tanpa harus ke Balikpapan.
Menurut ia, sebagian besar konsumen Borneo Bay City merupakan warga Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Bontang.
"Saat ini sekitar 80 persen dari 1.200 unit apartemen Borneo Bay City telah terjual dan sekitar 50 persen pembali berasal dari Samarinda, Tenggarong, Sangatta, dan Bontang," katanya.
Perusahaan menargetkan apartemen yang dijual dengan harga lebih dari Rp1 miliar per unit itu bisa laku 100 persen pada akhir tahun 2018.
"Untuk para konsumen yang sudah membeli apartemen, proses serah terima kunci akan kami lakukan pada pertengahan tahun ini," katanya.
Borneo Bay City membangun apartemen dengan pemandangan laut Kota Balikpapan dan berada di lokasi sangat eklusif. Selain untuk tempat tinggal, apartemen itu juga bisa untuk investasi atau bisnis.
Bahkan, kata Rolin, perusahannya juga memberikan bantuan kepada para konsumen dalam hal sewa-menyewa untuk kepentingan bisnis.
Borneo Bay City dibangun sejak 2013 di atas lahan seluas 8 hektar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan. Nantinya akan dibangun tiga mal, apartemen Borneo Bay Residence, hotel bintang lima, Nature Park, dan Gourmet Tower.
Head of Promotion Borneo Bay City Tri Wijaya menambahkan pada tahun 2018, perusahaannya sedang membangun nature park yang merupakan kawasan hijau untuk masyarakat umum yang mau berekreasi di luar ruangan.
"Nature Park ini merupakan bagian program dari Pemprov Kaltim. Kami merupakan bagian dari swasta yang mendukung program tersebut," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018