Samarinda (Antaranews Kaltim) - Arema FC dan Persebaya Surabaya berharap laga semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (2/3), berlangsung sportif dan "tidak panas", baik di lapangan maupun tribun stadion yang diisi suporter kedua tim.
Pelatih Arema Joko Susilo kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa pertemuan dua tim asal Jawa Timur ini bakal seru, karena sama-sama punya motivasi untuk meraih kemenangan.
Namun, Joko berharap pertandingan hanya berlangsung di lapangan secara fair play dan apapun hasil akhirnya tidak sampai berimbas di luar lapangan.
"Ini derby ya. Ini keinginan masyarakat Indonesia, derby atau ketemu tim rival di Indonesia ini menjadikan pertandingan yang memang panas. Menunjukkan rivalitas, tapi saya harap ini hanya 90 menit. Selebihnya tidak ada yang panas," katanya.
Penjaga gawang Arema FC Kartika Aji juga mengharapkan fanatisme suporter kedua tim hanya dibawa saat di lapangan dan selanjutnya selepas pertandingan harus tetap menjaga persaudaraan.
"Saya yakin ini pertandingan yang seru dan menarik, tapi ini adalah olahraga, pastinya ada yang menang dan kalah," katanya.
Pada kesempatan sama, pelatih Persebaya Alfredo Vera menyatakan sudah tidak sabar menikmati atmosfer pertandingan dua tim Jatim yang sudah cukup lama tidak bertemu.
"Pertandingan sangat seru karena lama tidak ketemu. Persebaya memainkan pertandingan dengan baik di laga sebelumnya, sekarang juga tidak ada masalah. Yang jelas pertandingan ini bagus untuk penonton," ujar Alfredo.
Kapten tim Persebaya Rendi Irwan berharap laga semifinal turnamen pramusim nanti berlangsung dengan kondusif dan sportif, karena pertandingan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat sepak bola Indonesia, khususnya di Surabaya dan Malang.
"Pertandingan ini yang ditunggu-tunggu warga Surabaya dan Malang, khususnya juga mertua dan istri saya yang kebetulan warga Malang. Mereka mendoakan yang terbaik untuk kita berdua. Semoga besok berjalan baik dan suporter harus lebih dewasa sehingga tidak terjadi apa-apa," ujarnya. (*)
Baca juga: Piala Gubernur: Ada Persebaya vs Arema, Laga semifinal pindah Stadion Palaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pelatih Arema Joko Susilo kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa pertemuan dua tim asal Jawa Timur ini bakal seru, karena sama-sama punya motivasi untuk meraih kemenangan.
Namun, Joko berharap pertandingan hanya berlangsung di lapangan secara fair play dan apapun hasil akhirnya tidak sampai berimbas di luar lapangan.
"Ini derby ya. Ini keinginan masyarakat Indonesia, derby atau ketemu tim rival di Indonesia ini menjadikan pertandingan yang memang panas. Menunjukkan rivalitas, tapi saya harap ini hanya 90 menit. Selebihnya tidak ada yang panas," katanya.
Penjaga gawang Arema FC Kartika Aji juga mengharapkan fanatisme suporter kedua tim hanya dibawa saat di lapangan dan selanjutnya selepas pertandingan harus tetap menjaga persaudaraan.
"Saya yakin ini pertandingan yang seru dan menarik, tapi ini adalah olahraga, pastinya ada yang menang dan kalah," katanya.
Pada kesempatan sama, pelatih Persebaya Alfredo Vera menyatakan sudah tidak sabar menikmati atmosfer pertandingan dua tim Jatim yang sudah cukup lama tidak bertemu.
"Pertandingan sangat seru karena lama tidak ketemu. Persebaya memainkan pertandingan dengan baik di laga sebelumnya, sekarang juga tidak ada masalah. Yang jelas pertandingan ini bagus untuk penonton," ujar Alfredo.
Kapten tim Persebaya Rendi Irwan berharap laga semifinal turnamen pramusim nanti berlangsung dengan kondusif dan sportif, karena pertandingan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat sepak bola Indonesia, khususnya di Surabaya dan Malang.
"Pertandingan ini yang ditunggu-tunggu warga Surabaya dan Malang, khususnya juga mertua dan istri saya yang kebetulan warga Malang. Mereka mendoakan yang terbaik untuk kita berdua. Semoga besok berjalan baik dan suporter harus lebih dewasa sehingga tidak terjadi apa-apa," ujarnya. (*)
Baca juga: Piala Gubernur: Ada Persebaya vs Arema, Laga semifinal pindah Stadion Palaran
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018