Penajam (Antaranews Kaltim) - Sebanyak tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati peserta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 2018 sepakat menolak politik uang saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Pmilihan Umum, Minggu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Feri Mei Effendi di sela deklarasi kampanye damai mengatakan, kegiatan deklarasi dilaksanakan serentak secara nasional dengan tujuan menciptakan komitmen bersama mewujudkan pilkada yang aman dan damai.

"Tujuan kegiatan deklarasi agar pelaksanaan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara 2018 berjalan aman dan damai tanpa ada gesekan," jelasnya.

Kegiatan deklarasi damai diawali senam Maumere bersama, dilanjutkan orasi kampanye tiga pasangan cabup-cawabup yang sepakat menolak "hoax" isu SARA dan politik uang, kemudian pembacaan deklarasi kampanye damai dipimpin Ketua KPU Feri Mei Effendi.

Pasangan nomor urut 1 Mustaqim MZ-Sofyan Nur menegaskan bahwa politik uang tidak mendidik masyarakat, sementara pasangan nomor urut 2 Andi Harahap-Fadly Imawan akan memberi penghargaan berupa uang tunai Rp5.000.000 kepada warga yang melaporkan disertai bukti adanya praktik politik uang.

Sedangkan pasangan nomor urut 3 Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam dengan tegas mengharamkan tim suksesnya melakukan politik uang.

Setelah pernyataan dari pasangan calon, deklarasi kampanye damai ditutup dengan pelepasan burung merpati sebagai bentuk komitmen seluruh elemen menjaga pilkada berjalan aman dan damai.

Feri Mei Effendi mengapresiasi semua pasangan calon peserta pilkada yang menumbuhkan rasa kebersamaan dalam penyelenggaraan deklarasi kampanye damai dan diharapkan suasana kekeluargaan terus terjaga sepanjang pelaksanaan pilkada.

"Peserta pilkada mengikrarkan menjaga kondusivitas dengan suasana kekeluargaan dan salin menghargai, semoga suasana itu berlangsung hingga penetapan pemenang pilkada," ujarnya.

Ketiga pasangan cabup-cawabup peserta Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan tidak melakukan penyebaran "hoax", SARA dan tidak melakukan politik uang ketika berkampanye, agar tidak terkena sanksi pidana dan diskualifikasi sebagai peserta pilkada.

Selain Jajaran KPU dan ketiga pasangan calon peserta pilkada, hadir pula pada kegiatan deklarasi kampanye damai tersebut Sekretaris Kabupaten Penjam Paser Utara Tohar.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Penajam Paser Utara Daud Yusuf, Kepala Badan Kesbangpol Rahman Nurhadi, Dandim 0913 Penajam Penajam Paser Utara Letkol Czi Imam Subagiyo, dan Kapolres AKBP Sabil Umar juga nampak hadir dalam deklarasi kampanye damai itu. (*)

Baca juga: Tiga pasangan cabup-cawabup resmi menjadi peserta Pilkada Penajam
Baca juga: Pemkab Penajam segera cairkan anggaran Pilkada
Baca juga: Ribuan warga Penajam terancam kehilangan hak suara

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018