Penajam (Antaranews Kaltim) - Para calon bupati dan wakil bupati yang menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 2018, menanggapi berbeda hasil pengundian nomor urut, kendati ketiga pasangan mengklaim nomor yang didapatkan sesuai harapan.
Pada rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa, pasangan Mustaqim MZ-Sofyan Nur yang diusung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Bulan Bintang (PBB) mendapatkan nomor urut 1.
Kemudian pasangan Andi Harahap-Fadly Imawan yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) serta dukungan Partai Persatuan Indonesia (PPP), Partai Idaman dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memperoleh nomot urut 2.
Sementara pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam yang diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), serta dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat nomor urut 3.
Mustaqim MZ (saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Penajam Paser Utara) ditemui usai pengundian mengatakan, sangat bersyukur mendapatkan undian nomor urut 1 karena sesuai yang diharapkan.
"Nomor urut 1 sangat bagus, dan mendapatkan nomor urut 1 pada pengundian itu sesuai harapan dan firasat saya dan semakin memberikan sikap optimistis," ujarnya.
Pasangan nomor satu tersebut akan bekerja keras dan akan menomorsatukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tanggapan berbeda disampaikan Andi Harahap (mantan Bupati Penajam Paser Utara periode 2008-2013) yang menyatakan nomor urut 2 mempunyai makna tersendiri bagi dirinya.
"Makna nomor urut 2 itu, yakni saya bisa menjabat untuk kedua kalinya sebagai Bupati Penajam Paser Utara," katanya.
Sementara itu, pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam juga cukup senang dan yakin dengan nomor urut 3 yang diperolehnya saat mengambil undian nomor urut.
"Nomor urut 3 sesuai harapan saya, karena ingin membawa tiga pilar kemasyarakatan dan pemerintahan di Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pada rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa, pasangan Mustaqim MZ-Sofyan Nur yang diusung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Bulan Bintang (PBB) mendapatkan nomor urut 1.
Kemudian pasangan Andi Harahap-Fadly Imawan yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) serta dukungan Partai Persatuan Indonesia (PPP), Partai Idaman dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memperoleh nomot urut 2.
Sementara pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam yang diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), serta dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat nomor urut 3.
Mustaqim MZ (saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Penajam Paser Utara) ditemui usai pengundian mengatakan, sangat bersyukur mendapatkan undian nomor urut 1 karena sesuai yang diharapkan.
"Nomor urut 1 sangat bagus, dan mendapatkan nomor urut 1 pada pengundian itu sesuai harapan dan firasat saya dan semakin memberikan sikap optimistis," ujarnya.
Pasangan nomor satu tersebut akan bekerja keras dan akan menomorsatukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tanggapan berbeda disampaikan Andi Harahap (mantan Bupati Penajam Paser Utara periode 2008-2013) yang menyatakan nomor urut 2 mempunyai makna tersendiri bagi dirinya.
"Makna nomor urut 2 itu, yakni saya bisa menjabat untuk kedua kalinya sebagai Bupati Penajam Paser Utara," katanya.
Sementara itu, pasangan Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam juga cukup senang dan yakin dengan nomor urut 3 yang diperolehnya saat mengambil undian nomor urut.
"Nomor urut 3 sesuai harapan saya, karena ingin membawa tiga pilar kemasyarakatan dan pemerintahan di Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018