Batu Majang (Antaranews Kaltim) - Kampung Batu Majang di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, memastikan pada 2018 mampu membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena ada beberapa unit usaha yang siap dijalankan.
"Selain karena adanya unit usaha yang siap dikelola, kami juga sudah mengalokasikan biaya untuk berdirinya BUMDes/BUMKam melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) 2018," ujar Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Kampung Batu Majang, Philipus Jaang ditemui di kampungnya, Selasa.
Pembentukan BUMDes menjadi prioritas karena selain untuk menjalankan amanah Peraturan Menteri Desa Nomor 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 yang salah satu prioritasnya adalah pembentukan BUMDes, keberadannya juga untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi skala kampung.
Apalagi disadari bahwa BUMDes merupakan badan usaha yang memiliki semangat kemandirian, kebersamaan, dan kegotong-royongan antara pemerintah kampung bersama masyarakat untuk mengembangkan aset lokal guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ia menuturkan bahwa BUMDes atau Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) yang siap dibentuk tersebut akan menjalankan beberapa unit usaha seperti air bersih dan menjual kuota paket data internet.
Untuk penjualan kuota data internet, lanjutnya, tahun ini pihaknya telah menganggarkan pemasangan jaringan internet melalui satelit, karena di kampungnya dan kampung sekitarnya belum ada menara telekomunikasi untuk jaringan 3G maupun 4G, padahal jaringan komunkasi ini sudah menjamur di daerah perkotaan.
"Penjualan paket data internet ini pengelolaannya sudah dirancang akan diserahkan ke BUMDes. Di titik wifi juga akan dibuka warung yang berjualan minuman dan makanan ringan bagi pengguna internet. Mengenai persentase keuntungan bagi pendapatan asli kampung, itu akan dikomunikasikan nanti dan dibuat surat perjanjian," ucap Philipus.
Ia berharap setelah BUMKam terbentuk, maka pengelola BUMKam tidak sebatas menjalankan usaha jasa internet dan air bersih, namun diharapkan terus kreatif melirik segala potensi yang ada seperti pertanian, wisata, bahan pokok yang dibutuhkan warga setiap hari, dan berbagai usaha lain sesuai kearifan lokal kampung.
"Harapan kami, dengan adanya BUMDes, maka berbagai potensi di kampung dapat tergali optimal sehingga manfaatnya langsung dinikmati masyarakaat. Apalagi tujuan BUMDes antara lain untuk meningkatkan perekonomian, mengoptimalkan aset kampung, meningkatkan usaha masyarakat, dan membuka lapangan kerja," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Selain karena adanya unit usaha yang siap dikelola, kami juga sudah mengalokasikan biaya untuk berdirinya BUMDes/BUMKam melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) 2018," ujar Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Kampung Batu Majang, Philipus Jaang ditemui di kampungnya, Selasa.
Pembentukan BUMDes menjadi prioritas karena selain untuk menjalankan amanah Peraturan Menteri Desa Nomor 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 yang salah satu prioritasnya adalah pembentukan BUMDes, keberadannya juga untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi skala kampung.
Apalagi disadari bahwa BUMDes merupakan badan usaha yang memiliki semangat kemandirian, kebersamaan, dan kegotong-royongan antara pemerintah kampung bersama masyarakat untuk mengembangkan aset lokal guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ia menuturkan bahwa BUMDes atau Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) yang siap dibentuk tersebut akan menjalankan beberapa unit usaha seperti air bersih dan menjual kuota paket data internet.
Untuk penjualan kuota data internet, lanjutnya, tahun ini pihaknya telah menganggarkan pemasangan jaringan internet melalui satelit, karena di kampungnya dan kampung sekitarnya belum ada menara telekomunikasi untuk jaringan 3G maupun 4G, padahal jaringan komunkasi ini sudah menjamur di daerah perkotaan.
"Penjualan paket data internet ini pengelolaannya sudah dirancang akan diserahkan ke BUMDes. Di titik wifi juga akan dibuka warung yang berjualan minuman dan makanan ringan bagi pengguna internet. Mengenai persentase keuntungan bagi pendapatan asli kampung, itu akan dikomunikasikan nanti dan dibuat surat perjanjian," ucap Philipus.
Ia berharap setelah BUMKam terbentuk, maka pengelola BUMKam tidak sebatas menjalankan usaha jasa internet dan air bersih, namun diharapkan terus kreatif melirik segala potensi yang ada seperti pertanian, wisata, bahan pokok yang dibutuhkan warga setiap hari, dan berbagai usaha lain sesuai kearifan lokal kampung.
"Harapan kami, dengan adanya BUMDes, maka berbagai potensi di kampung dapat tergali optimal sehingga manfaatnya langsung dinikmati masyarakaat. Apalagi tujuan BUMDes antara lain untuk meningkatkan perekonomian, mengoptimalkan aset kampung, meningkatkan usaha masyarakat, dan membuka lapangan kerja," ucapnya.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018