Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur menjalin kerjasama dengan KONI setempat dalam upaya memerangi peredaran narkotika dan obat terlarang di kalangan dunia olahraga.

Kerjasama dua lembaga tersebut ditandai dengan penandatanagan MoU antara BNNP Kaltim dengan KONI Kaltim, saat peresmian TC Desentralisaai Mandiri, di Gedung Lamin Etam, Senin.

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Raja Haryono mengatakan bahwa jalinan kerjasama dengan berbagai organisasi memang terus diperluas oleh BNNP Kaltim, supaya sosialiasi terkait bahaya narkoba semakin tersebar luas di masyarakat.

Ia menambahkan, khusus kepada KONI Kaltim pihaknya mengagendakan sejumlah atlet yang berprestasi bakal dijadikan duta untuk memerangi narkoba.

"Nantinya saat sosialiasasi kami akan membawa atlet berprestasi, untuk bercerita cara hidup sehat dan tanpa narkoba," jelasnya.

Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya menegaskan bahwa penggunaaan Narkoba dikalangan atlet memang kemungkinannya sangat kecil.

Pasalnya lanjut Zuhdi, penggunaan vitamin ataupun suplemen yang dikategorikan doping saja sangat dihindari oleh para atlet, apalagi narkoba.

"Kalau suplemen atau vitamin aja bisa terdeteksi doping, apalagi narkoba, makanya kemungkinan kecil digunakan para atlet," katanya.

Namun demikian, Zuhdi menegaskan bahwa pihaknya juga tidak menyepelekan kemungkinan penggunaan narkoba didunia olahraga.

Oleh sebab itu, Zuhdi mengaku pihaknya telah ada rencana suatu saat semua atlet, pelatih dan pengurus KONI Kaltim akan dilakukan tes anti narkoba.

"Tentunya waktunya tidak bisa kita sebutkan sekarang, semua masih rahasia,"tegas Zuhdi.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018