Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Paser menggelar sosialisasi pemilihan umum bagi pemilih pemula, khususnya para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa di Pendopo Kabupaten, Rabu (7/2).
Menuut Ketua KPU Kabupaten Paser Eka Yusda Indrawan, sosialisasi kepada pemilih pemula ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daeah Kalimantan Timur yang digelar serentak pada 27 Juni 2018
"Persentase pemilih pemula dalam Pilgub Kaltim tahun ini cukup besar, yakni mencapai sekitar 20 persen dari total jumlah pemilih," katanya.
Besarnya jumlah pemilih pemula itu sangat berarti bagi jalannya pilkada yang baik dan berkualitas. "Suara mereka sangat menentukan pemilihan yang berkualitas,” ujar Eka.
Selain materi tentang kepemiluan, dalam sosialisasi itu para pemilih pemula juga diminta untuk tidak menjadi golput (tidak menyalurkan hak pilihnya) pada pilgub mendatang.
"Materi yang disampaikan tentang kepemiluan dan juga pemahaman kepada mereka untuk tidak menjadi golput," tambahnya.
KPU Paser saat ini tengah melengkapi daftar pemilih tetap melalui kegiatan pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh tim pemutakhiran data KPU.
Adapun terkait daftar pemilih pemula yang senantiasa terus bertambah, Eka mengatakan bahwa KPU melakukan pendataan pemilih berdasarkan perhitungan persyaratan umur yang mencukupi pada saat pencoblosan.
"Artinya tim pemutakhiran data memasukan pemilih pemula adalah mereka yang berusia 17 tahun yang belum terdata, atau yang diperkirakan 17 tahun pada hari H pencoblosan," kata Eka.
"Tentu tetap harus memenuhi persyaratan yaitu wajib memiliki KTP elektronik atau memiliki surat keterangan," imbuh Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Menuut Ketua KPU Kabupaten Paser Eka Yusda Indrawan, sosialisasi kepada pemilih pemula ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daeah Kalimantan Timur yang digelar serentak pada 27 Juni 2018
"Persentase pemilih pemula dalam Pilgub Kaltim tahun ini cukup besar, yakni mencapai sekitar 20 persen dari total jumlah pemilih," katanya.
Besarnya jumlah pemilih pemula itu sangat berarti bagi jalannya pilkada yang baik dan berkualitas. "Suara mereka sangat menentukan pemilihan yang berkualitas,” ujar Eka.
Selain materi tentang kepemiluan, dalam sosialisasi itu para pemilih pemula juga diminta untuk tidak menjadi golput (tidak menyalurkan hak pilihnya) pada pilgub mendatang.
"Materi yang disampaikan tentang kepemiluan dan juga pemahaman kepada mereka untuk tidak menjadi golput," tambahnya.
KPU Paser saat ini tengah melengkapi daftar pemilih tetap melalui kegiatan pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh tim pemutakhiran data KPU.
Adapun terkait daftar pemilih pemula yang senantiasa terus bertambah, Eka mengatakan bahwa KPU melakukan pendataan pemilih berdasarkan perhitungan persyaratan umur yang mencukupi pada saat pencoblosan.
"Artinya tim pemutakhiran data memasukan pemilih pemula adalah mereka yang berusia 17 tahun yang belum terdata, atau yang diperkirakan 17 tahun pada hari H pencoblosan," kata Eka.
"Tentu tetap harus memenuhi persyaratan yaitu wajib memiliki KTP elektronik atau memiliki surat keterangan," imbuh Eka.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018