Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur menyatakan sebanyak 12 partai politik telah memenuhi syarat sebagai calon peserta Pemilihan Umum 2019 saat dilakukan verifikasi faktual tingkat provinsi.

Komisioner KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, dari 12 parpol itu, tujuh di antaranya telah lolos verifikasi faktual tahap awal, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Nasdem.

Sedangkan lima parpol lainnya masing-masing Partai Bulan Bintang, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan PKPI lolos verifikasi setelah melalui perbaikan berkas persyaratan yang belum lengkap.

"Kami telah melaporkan hasil verifikasi tingkat provinsi ini ke KPU Pusat dan penentuan kelolosan partai politik ini secara nasional menjadi kewenangan KPU Pusat," jelasnya.

Rudi mengatakan bahwa verifikasi faktual di tingkat provinsi tidak serumit di kabupaten/kota, sehingga KPU Kaltim cukup yakin parpol yang sempat dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) mampu memperbaiki kekurangan berkasnya.

"Kesalahan yang paling banyak pada `input` (memasukkan) data di Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) dan itu bukan kesalahan yang serius," tambahnya.

Justru yang perlu mendapat perhatian khusus saat verifikasi di tingkat kabupaten/kota, karena item yang diverifikasi juga lebih banyak dan menyangkut keorganisasian parpol hingga tingkat bawah.

"Makanya verifikasi di kabupaten/ kota juga masih berlangsung dan masih tahapan perbaikan berkas," jelasnya.

Rudi menjelaskan bahwa verifikasi faktual parpol di tingkat provinsi merupakan bagian dari tahapan pemilu nasional terkait dengan penentuan partai politik yang akan berkiprah pada Pemilu 2019.

"Kalau untuk persyaratan secara nasional, kelolosan partai politik harus 100 persen di tingkat provinsi, 75 persen di kabupaten/kota dan 50 persen di tingkat kecamatan. Jadi, kalau ada partai politik lolos di daerah tertentu belum bisa menjadi jaminan akan lolos secara nasional," jelas Rudi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018