Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sekitar 40 persen dari 41 orang atlet yang mengikuti seleksi nasional di Samarinda, Kalimantan Timur, untuk pembentukan tim anggar menghadapi Asian Games 2018 telah memenuhi standar tes fisik nasional.

Pada seleknas hari pertama dengan agenda tes fisik yang digelar di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Senin, semua peserta diwajibkan menjalani lari sebanyak enam putaran di lintasan atletik atau sejauh 2,4 kilometer.

"Hampir semua atlet bisa menyelesaikan tes dengan enam kali putaran, namun demikian tidak semua atlet bisa memenuhi catatan waktu sesuai standar. Hanya 40 persen dari 41 peserta seleknas yang bisa memenuhi kriteria tersebut," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Muslimin.

Ia menjelaskan bahwa poin yang diuji pada seleksi fisik adalah daya tahan tubuh dan kecepatan.

"Kami memulai tes sekitar pukul 07.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 11.00 Wita," tambahnya.

Hasil tes fisik tidak diumumkan langsung kepada peserta, namun akan diakumulasikan dengan tahapan tes selanjutnya, yakni penilaian dari segi teknik.

Muslimin mengatakan, ujian teknik akan digelar di Gedung Anggar Komplek Polder Air Hitam Samarinda dengan format pertandingan setengah kompetisi yang melibatkan seluruh peserta.

"Semua atlet untuk masing- masing nomor, yakni degen, floret dan sabel akan menjalani pertandingan guna menentukan atlet terbaik di masing-masing kelasnya," imbuh Muslimin.

Ia menambahkan, hasil dari tes fisik dan teknik akan diumumkan pada 7 Februari dengan komposisi masing-masing 12 atlet putra dan 12 atlet putri.

"Mereka yang dinyatakan lolos seleksi akan langsung menjalani pelatnas tahap awal di Samarinda," tegasnya.

Sebanyak 41 atlet yang mengikuti seleksi anggar itu, antara lain berasal dari Jawa Barat ada 10 atlet, disusul Jawa Tengah (6), Riau (6), Jawa Timur (4), DKI Jakarta (4), Kalimantan Barat (4), Kaltim (4), dan Kepulauan Riau hanya satu atlet. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018