Samarinda (Antaranews Kaltim) - PT Pupuk Kalimantan Timur memastikan stok pupuk di daerah memasuki musim tanam 2018 cukup aman, bahkan penyalurannya melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.

Manager Humas PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Wahyudi dihubungi dari Samarinda, Sabtu, mengatakan, hingga 25 Januari 2018, perusahaannya telah menyalurkan pupuk bersubsudi sebanyak 156.584 ton, dengan rincian pupuk urea 145.443 ton dan NPK 11.141 ton.

Menurut ia, Pupuk Kaltim juga terus melakukan koordinasi secara intensif dengan pemerintah di daerah-daerah pemasaran untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.

"Ini merupakan upaya kami dalam menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani," kata Wahyudi.

General Manager Pemasaran PSO PT Pupuk Kaltim Syamsu Alamsah juga menegaskan bahwa stok pupuk di daerah-daerah pemasaran sangat aman memasuki musim tanam, bahkan jumlahnya lebih dari ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah.

Misalnya di wilayah Jawa Timur, hingga 25 Januari 2018 Pupuk Kaltim telah menyalurkan sebanyak 53.162 ton urea, dari ketentuan pemerintah sejumlah 45.712 ton. Begitu juga untuk wilayah Sulawesi Selatan telah disalurkan 40.521 ton urea, lebih banyak dari ketentuan yang ditetapkan pemerintah sebanyak 29.317 ton.

"Kami berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah," jelas Syamsu.

Bahkan untuk Sulsel, selain stok yang ada saat ini, pada awal Februari mendatang juga akan masuk lagi sebanyak 28.500 ton pupuk urea subsidi, sementara untuk Jatim ada tambahan 50.000 ton urea bersubsidi yang dikirim melalui dua kapal, masing-masing kapal pertama bermuatan 10.000 ton dan kapal kedua bermuatan 40.000 ton.

Ia menjelaskan bahwa dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Pupuk Kaltim juga berafiliasi dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk aktif dalam memantau penyalurannya.

Hal ini dilakukan agar pupuk dapat sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T, yaitu Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.

Manajer Humas Wahyudi juga mengimbau petani dan masyarakat untuk melapor, jika menemukan ada penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan.

"Masyarakat dapat melaporkan ke Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) yang ada di daerah.

Selain itu, para petani dan masyarakat juga dapat melapor ke nomor telepon pengaduan pelanggan bebas pulsa 08001006788, WA 08115806060 dan
email: pemasaran@pupukkaltim.com. Info layanan pelanggan ini juga ditempel di kios-kios pupuk," jelasnya.

Secara nasional di lini III dan IV atau gudang kabupaten dan kios, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak perusahaan, termasuk Pupuk Kaltim, telah menyiapkan stok sebanyak 1.148.125 ton, terdiri dari 403.360 ton urea, 374.405 ton NPK, 151.308 ton SP-36, 130.155 ton ZA, dan 88.898 ton Organik.

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah sejumlah 581.161 ton. Stok itu belum termasuk yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi. (*)

Pewarta: -

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018