Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Provinsi Kalimantan Timur triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan menggembirakan yang mencapai 6,21 persen years on years (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,76 persen.

"Berdasarkan data kinerja penghimpunan DPK Kaltim triwulan III-2017 menguat di tengah deselerasi pertumbuhan kredit dan penurunan risiko kredit yang disalurkan," ujar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Jumat.

Menurutnya, kenaikan kinerja penghimpunan DPK Kaltim pada triwulan III tersebut dipengaruhi oleh naiknya kinerja DPK yang diperoleh dari perseorangan, sedangkan DPK dari korporasi di triwulan III menurun ketimbang triwulan sebelumnya.

Ia juga menuturkan bahwa capaian pertumbuhan DPK Kaltim yang sebesar 6,21 persen tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan level pertumbuhan DPK nasional yang mencapai 11,69 persen pada triwulan III-2017.

Sedangkan dari sisi kredit, lanjutnya, kredit yang dilakukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kaltim mengalami perlambatan pada triwulan III-2017 lalu.

Kredit UMKM Kaltim di triwulan tersebut hanya tumbuh 4,62 persen, lebih rendah ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat mencapai 6,20 persen yoy.

Rasio kredit UMKM terhadap total kredit Kaltim triwulan III-2017 tercatat 21,67 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio triwulan sebelumnya yang tercatat 22,10 persen.

Di sisi lain, lanjut Nur, transaksi keuangan nontunai mengalami peningkatan pada triwulan III, sedangkan arus kas yang tercermin dari inflow dan outflow mengalami penurunan.

Jumlah transaksi yang menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) mengalami peningkatan dengan nominal transaksi SKNBI triwulan III-2017 mencpai Rp9,06 triliun atau naik sebanyak 2,93 persen yoy.

Sedangkan pada triwulan II-2017 terkontraksi hingga minus 33,10 persen dengan nominal

sebesar Rp8,29 triliun, sehingga pada triwulan III-2017 sedikit tergambar adanya perkembangan perekonomian di Kaltim.

Peningkatan juga terjadi secara volume transaksi, yakni transaksi via SKNBI di Kaltim pada triwulan III-2017 tercatat sebanyak 278,54 ribu transaksi, atau mengalami kenaikan dibandingkan triwulan II yang sebanyak 268,99 ribu kal transaksi.

Menurutnya, jumlah uang kartal yang ke luar dan masuk ke BI Kaltim (inflow dan outflow) pada triwulan III-2017 mengalami penurunan.

Secara nominal, nilai outflow sebesar Rp2,79 triliun, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai Rp6,41 triliun, atau mengalami kontraksi 14,90persen yoy.

"Sementara itu, nilai inflow tercatat Rp4,02 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar Rp1,89 triliun, atau terjadi kenaikan 7,72 persen yoy," ucap Nur.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017