Penajam (Antaranews Kaltim) - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, naik menjadi 877 orang dari jumlah penduduk di kabupaten itu pada November 2017, dibanding angka pengangguran 2016 yang hanya 315 orang.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, saat dihubungi di Penajam, Selasa, mengatakan, pengangguran atau tuna karya menjadi salah satu permasalahan serius di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran bukan berkurang, tapi semakin meningkat karena banyak perusahaan mengurangi karyawannya," ungkapnya.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 mencatat terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap 76 orang pekerja atau meningkat tiga kali lipat dari 2016 yang hanya 26 orang.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara pada November 2017, jumlah pengangguran tercatat 877 orang, sementara pada 2016 hanya terdapat 315 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 562 orang atau jumlah tuna karya di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 naik sekitar 64 persen.

Untuk mengatasi pengangguran tersebut, lanjut Tohar, pemerintah kabupaten hanya bisa menciptakan program bagi para pencari kerja itu.

Namun, kondisi saat ini banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara mengurangi jumlah karyawan untuk menghemat biaya produksi.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengimbau masyarakat jangan hanya berkeinginan untuk menjadi pegawai pemerintahan maupun pegawai perusahaan.

Sekkab menegaskan, masyarakat harus memiliki inovasi menciptakan lapangan kerja, sehingga mampu menyerap para pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

Tingginya angka pengangguran juga berisiko meningkatkan angka kriminalitas atau kejahatan di suatu daerah, karena tuntutan kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017