Penajam (Antaranews Kaltim) -  Pemerintahan desa di Kabupaten Penajam Pasr Utara, Kalimantan Timur, diminta lebih inovatif dan efektif mengelola dana desa dalam kegiatan pembangunan di wilayah masing-masing.

"Kami mendorong pemerintah desa untuk lebih kreatif dalam pengelolaan dana desa, melalui gelaran Bursa Inovasi Desa," jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Santoso ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Bahkan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Budi, instansinya akan memberikan penghargaan kepada desa yang melakukan inovasi dalam pembangunan desa.

"Pemerintah desa yang inovatif akan mendapat penambahan dana desa, tapi sebaliknya desa yang tidak inovatif akan dikurangi dana desanya," ujarnya.

Pada Rabu (20/12), Diskominfo bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa.

Melalui kegiatan Bursa Inovasi Desa itu, Diskominfo ingin memberikan penambahan informasi terkait program "Smart Desa" (sistem informasi manajemen desa) untuk membangkitkan perekonomian warga perdesaan.

"Kami harapkan konsep smart desa itu dapat terealisasi di seluruh desa di Penajam Paser Utara pada 2018," katanya.

Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa, yang bertujuan memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa.

Selain itu, Bursa Inovasi Desa juga sejalan dengan keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 83 Tahun 2017 tentang Penetapan Pedoman Umum Program Inovasi Desa.

Budi Santoso berharap Bursa Inovasi Desa bukan hanya berupa acara seremonial, tetapi harus dijabarkan dengan sebenar-benarnya.

"Pemerintah desa untuk tidak malas melakukan kegiatan yang mendukung pengembangan masyarakatnya," tambahnya. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017