Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Tiga kota di Provinsi Kalimantan Timur dipersiapkan menjadi tuan rumah pergelaran akbar Festival Film Indonesia (FFI) 2011 yang rencananya mulai digelar 28 Oktober dengan puncak acara pada 3-9 November 2011.
"Panitia FFI 2011 memberikan tawaran yang bagus dan kesempatan bagi kita untuk menjadi tuan rumah, tentu saja kami siap karena hal itu menjadi sarana promosi bagi daerah," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat.
Dia melanjutkan, tiga kota yang akan dijadikan tuan rumah itu adalah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Di Balikpapan, rencananya untuk pemutaran film nominasi FFI, di Tenggarong akan menjadi tuan rumah untuk malam puncak penganugerahan atau penghargaan FFI 2011.
Sedangkan di Samarinda akan digelar Workshop Perfilman yang terdiri atas Lokakarya Produksi Film Pendek, Lokakarya Film Dokumenter, Lokakarya Pemeranan, Diskusi Film, Presentasi Film, dan Diskusi Forum Komunitas Film.
Awang mengatakan, jika hal ini benar-benar bisa terlaksana, maka Kaltim akan menjadi provinsi pertama di Kalimantan dalam kegiatan film terbesar di Indonesia, sehingga akan mampu membawa berbagai dampak positif, di antaranya kebangkitan seni dan budaya daerah, pariwisata, dan ekonomi.
Gubernur Awang Faroek Ishak sangat berharap ada film layar lebar diproduksi di Kaltim dengan tema mengenai berbagai hal di Kaltim, seperti hasil pembangunan, berbagai objek wisata ataupun yang bersifat kesenjangan ekonomi antara potensi kekayaan alam dan kondisi masyarakat sekitarnya.
Menurut dia, di Kaltim, masih banyak masyarakat yang hidup di sekitar perusahaan, namun kondisinya masih dalam kesederhanaan, kemiskinan dan keterbelakangan. Hal ini tentu bertolak belakang dengan julukan Kaltim yang kaya.
"Masih banyak kesenjangan antara perusahaan yang beroperasi di Kaltim, tetapi masyarakat di sekitarnya masih miskin, jalan-jalan yang rusak hingga tidak tersentuh listrik. Itu yang bagus diangkat menjadi sebuah film," tutur Gubernur Awang Faroek Ishak.
Sebelumnya, Wakil Ketua I FFI 2011 Lalu Roisamri dan rombongan usai bertemu Gubernur Kaltim mengatakan, FFI yang akan digelar di Kaltim dimeriahkan dengan bazaar, pawai dan bakti sosial artis.
Dia melanjutkan, selama ini pelaksanaan Malam Final FFI selalu dilakukan di Pulau Jawa, namun tahun 2010 digelar di Batam, Riau. Diharapkan pada 2011 ini digelar di Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Panitia FFI 2011 memberikan tawaran yang bagus dan kesempatan bagi kita untuk menjadi tuan rumah, tentu saja kami siap karena hal itu menjadi sarana promosi bagi daerah," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat.
Dia melanjutkan, tiga kota yang akan dijadikan tuan rumah itu adalah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Di Balikpapan, rencananya untuk pemutaran film nominasi FFI, di Tenggarong akan menjadi tuan rumah untuk malam puncak penganugerahan atau penghargaan FFI 2011.
Sedangkan di Samarinda akan digelar Workshop Perfilman yang terdiri atas Lokakarya Produksi Film Pendek, Lokakarya Film Dokumenter, Lokakarya Pemeranan, Diskusi Film, Presentasi Film, dan Diskusi Forum Komunitas Film.
Awang mengatakan, jika hal ini benar-benar bisa terlaksana, maka Kaltim akan menjadi provinsi pertama di Kalimantan dalam kegiatan film terbesar di Indonesia, sehingga akan mampu membawa berbagai dampak positif, di antaranya kebangkitan seni dan budaya daerah, pariwisata, dan ekonomi.
Gubernur Awang Faroek Ishak sangat berharap ada film layar lebar diproduksi di Kaltim dengan tema mengenai berbagai hal di Kaltim, seperti hasil pembangunan, berbagai objek wisata ataupun yang bersifat kesenjangan ekonomi antara potensi kekayaan alam dan kondisi masyarakat sekitarnya.
Menurut dia, di Kaltim, masih banyak masyarakat yang hidup di sekitar perusahaan, namun kondisinya masih dalam kesederhanaan, kemiskinan dan keterbelakangan. Hal ini tentu bertolak belakang dengan julukan Kaltim yang kaya.
"Masih banyak kesenjangan antara perusahaan yang beroperasi di Kaltim, tetapi masyarakat di sekitarnya masih miskin, jalan-jalan yang rusak hingga tidak tersentuh listrik. Itu yang bagus diangkat menjadi sebuah film," tutur Gubernur Awang Faroek Ishak.
Sebelumnya, Wakil Ketua I FFI 2011 Lalu Roisamri dan rombongan usai bertemu Gubernur Kaltim mengatakan, FFI yang akan digelar di Kaltim dimeriahkan dengan bazaar, pawai dan bakti sosial artis.
Dia melanjutkan, selama ini pelaksanaan Malam Final FFI selalu dilakukan di Pulau Jawa, namun tahun 2010 digelar di Batam, Riau. Diharapkan pada 2011 ini digelar di Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011