Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kalimantan Timur tak menargetkan beban yang terlalu tinggi pada atletnya pada kejuaraan nasional tinju di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada pertengahan November 2017.

Ketua Pertina Kaltim, Nasir Balfas di Samarinda, Rabu, mengatakan pihaknya hanya mengharapkan para petinju Kaltim bisa tampil maksimal dan menunjukan kemampuan terbaiknya di atas ring.

"Paling tidak anak- anak bisa tampil lepas, kami tak target muluk yang penting bisa tembus zona medali," terang Nasir.

Menurut Nasir, pada kejurnas tersebut pihaknya mengirimkan 12 petinju terdiri dari 10 petinju putra dan 2 petinju putri, mereka akan didampingi oleh tiga orang pelatih.

Ia mengatakan sebagain besar petinju yang diturunkan merupakan tim PON 2016 di Jawa Barat.

Sedikitnya ada tujuh petinju Kaltim yang merupakan atlet senior mantan tim PON 2016, dan mereka masih diyakini punya potensi untuk bisa bersaing pada ajang kejurnas tersebut.

Ia menyebutkan petinju tersebut diantaranya Azti Eka Saputra kelas 64kg, Rahman Manurung kelas 81kg, Erik Septiansyah kelas 91kg, Jamris Amnesti kelas 52kg, Aditya Pratama kelas 56kg, dan Hendrik Sukamto kelas 75kg

"Kejurnas ini menjadi kesempatan bagi para atlet untuk membalas kegagalan pada PON 2016, saya yakin anak-anak punya kemauan dan motivasi," kata Nasir Balfas.

Selain tujuh petinju putra tersebut, Nasir juga menjagokan dua petinju putri yakni Erfina Wati kelas 51kg dan Epipania Engelina Inug kelas 64 kg akan bisa bersaing di zona medali.

"Ini kesempatan emas bagi petinju Kaltim untuk menunjukan kemampuan terbaiknya, karena kejurnas ini juga sekaligus sebagai ajang seleksi untuk timnas Asian Games 2018," jelasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017