Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sudirman Djajaleksana meminta para sopir angkutan umum konvensional dan transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan untuk menjaga kondusivitas wilayah setempat agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Mari semua menahan diri," kata Sudirman di Balikpapan, Kamis, usai pertemuan dengan Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Balikpapan Haji Mubar Yahya dan Kasat Intel Polres Balikpapan Komisaris Polisi Sarbini.

Permintaan itu dilatarbelakangi suasana yang memanas beberapa hari terakhir, setelah tiga orang pengemudi transportasi daring (online) dipukul oleh sopir-sopir angkutan kota pada Rabu (18/10).

Para pelaku pemukulan segera diamankan polisi untuk mencegah aksi serupa dilakukan para pengemudi transportasi daring.

Sudirman menambahkan bahwa mulai Jumat (20/10), pemerintah sudah mulai menyosialisasikan peraturan baru mengenai transportasi daring, khususnya untuk mobil, yang di Balikpapan ada Go-Car, GrabCar, dan Uber.

"Untuk roda dua belum diatur oleh Kementerian Perhubungan. Ada kemungkinan pengaturannya nanti diserahkan ke pemerintah daerah," kata Sudirman.

Ketua Organda Balikpapan Mubar Yahya juga berkomitmen untuk menjaga situasi dan kondisi Kota Balikpapan dan meminta anggotanya menahan diri.

Para sopir angkutan konvensional seperti taksi dan angkutan kota berdemo ke DPRD Balikpapan guna meminta jasa transportasi online yang berbasis aplikasi ditutup.

Dishub Balikpapan kemudian menutup kantor Go-Jek di Jalan MT Harjono, namun menyatakan tidak bisa menutup aplikasi yang digunakan jasa transportasi tersebut.

Sebaliknya, banyak elemen masyarakat Balikpapan yang menentang penutupan itu dan mendukung jasa transportasi daring, karena layanannya yang beragam dan tidak hanya antar jemput orang, tetapi juga diperlukan oleh penjual makanan, pedagang online, hingga pengantaran dokumen.

"Semestinya yang konvensional berbenah memperbaiki layanan, bukannya yang online yang jauh lebih baik yang ditutup," kata Wijaya, warga Balikpapan Baru yang merasa sangat terbantu dengan layanan transportasi online. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017