Penajam (ANTARA Kaltim)  - Proyek penggantian lampu penerangan jalan umum di jalan poros Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus tertunda dari target penyelesaian yang dijadwalkan September 2017.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Supardi saat ditemui di Penajam, Rabu, mengatakan, penggantian lampu penerangan jalan umum (PJU) terkendala distribusi material dari luar daerah.

"Kami menunda penggantian lampu PJU karena penditibusian meterial dari luar daerah mengalami insiden," katanya.

Sebelumnya, penggantian lampu PJU dari tenaga surya ke daya listrik mulai di Jalan Provinsi mulai dari kilometer 1 sampai 9 yang awalnya dijadwalkan rampung pada September 2017 tertunda karena menunggu sambungan jaringan dari PLN.

Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjadwalkan penyelesaian proyek penggantian lampu PJU termasuk di kawasan Islamic Center dan Masjid Agung Al Ikhlas itu dijadwalkan pada Oktober 2017, namun kembali tertunda karena terkendala distribusi material dari luar daerah.

Supardi menjelaskan, kapal yang mengangkut material lampu PJU dari Surabaya, Jawa Timur, mengalami kecelakaan dan tenggelam sehingga perlu melakukan pemesanan ulang material lampu PJU itu.

Kendati menjadi tanggung jawab penyedia atau kontraktor pelaksana, namun pemesanan ulang material lampu PJU tersebut berimbas kepada tertundanya kegiatan pemasangan dari jadwal yang telah ditentukan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara, awalnya menjadwalkan pemasangan tiang lampu PJU dapat rampung pada Oktober 2017.

"Kami targetkan pemasangan sebanyak 360 tiang lampu penerangan jalan umum akan rampung pada Desember 2017," ujarnya.

Supardi menyatakan, atas keterlambatan penggantian lampu PJU tersebut, instansinya memberikan sanksi teguran kepada kontraktor pelaksana karena dinilai menghambat pekerjaan.

Nilai kontrak kegiatan penggantian lampu PJU di jalan utama Kabupaten Penajam Paser Utara yang awalnya ditargetkan rampung pada akhir September 2017 tersebut lebih kurang Rp7 miliar.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017