Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim wushu Kota Balikpapan berhasil menyabet gelar juara umum pada prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur di GOR Anggar, Polder Air Hitam Samarinda, yang berakhir Senin.

Tim Balikpapan menjadi peserta terbaik dalam perolehan medali dengan raihan tujuh emas, enam perak dan lima perunggu, disusul Kabupaten Mahakam Ulu di posisi kedua dengan lima emas, tiga perak dan tiga perunggu.

Adapun tuan rumah Kota Samarinda harus puas berada di peringkat ketiga dengan mengumpulkan tiga medali emas, satu perak dan empat perunggu.

Sekretaris Umum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Kaltim Isnawati usai pertandingan mengatakan bahwa pencapaian Kabupaten Mahakam Ulu pada kejuaraan kali ini sangat di luar dugaan.

Padahal, pembinaan olahraga wushu di kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat itu terbilang masih baru, tetapi daerah itu bisa melejit, bahkan menyalip prestasi Kota Samarinda yang cukup maju dalam hal pembinaan atlet.

Pada kejuaraan itu, atlet-atlet Mahakam Ulu tampil meyakinkan dan mengalahkan para pesaingnya untuk yang mengamankan lima emas, tiga perak dan tiga perunggu. Mereka hanya terpaut tipis dari tim Kota Balikpapan sebagai juara umum.

"Para atlet bertanding maksimal dan menunjukkan keseriusannya. Memang masih didominasi wajah lama eks PON 2016, tapi sekarang mulai bermunculan atlet baru. Ini yang kita harapkan supaya wushu lebih berkembang," katanya.

Berdasarkan hasil pra-Porprov ini, Isnawati optimistis menatap peluang Kaltim pada PON XX tahun 2020 di Papua.

Menurut ia, beberapa atlet potensial saat ini masih perlu terus meningkatkan kemampuan dan memperbanyak jam tanding, mengingat waktu mempersiapkan diri menuju PON masih cukup panjang.

"Pembinaan atlet sudah mulai kami lakukan dari sekarang dengan melakukan pemantauan bagi atlet-atlet potensial yang ada di daerah. Jika tampil konsisten dan terus berprestasi, maka mereka bisa menjadi andalan di PON Papua. Kita harus membenahi prestasi dari PON 2016 di Jabar," ujarnya.

Pra-Porprov ini merupakan seleksi penentuan atlet yang akan tampil pada Porprov ke-5 tahun 2018 di Kabupaten Kutai Timur.

Selain itu, atlet-atlet peraih medali emas pada ajang ini akan dipersiapkan untuk menghadapi Kejurnas Wushu di Jakarta pada akhir Oktober mendatang.

"Atlet yang juara di nomor sanda dan taolu otomatis sudah lolos ke Porprov 2018 serta kejurnas akhir Oktober nanti. Jadi, kami akan turun di semua kelas, walaupun persaingan di kategori senior sangat berat," tambah Isnawati. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017