Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur menilai bahwa keberadaan Kota Terpadu Mandiri (KTM) sangat strategis dalam upaya mendukung program pengembangan pertanian di Bulungan, yakni sebagai salah satu daerah yang diharapkan jadi sentra pangan di Kaltim.
   
"Khususnya, KTM sangat strategis dalam mendukung program 'Delta Kayan Food Estate' di Kabupaten Bulungan. Pengembangan di atas lahan 30.000 hektar  tersebut diharapkan menjadi pioner pengembangan swasembada pangan yang nantinya bukan saja untuk Kaltim namun lebih luas lagi meliputi kawasan timur Indonesia," kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.
 
Awang Faroek Ishak memaparkan bahwa "Delta Kayan Food Estate" di Bulungan itu akan menjadi awal bagi pengembangan food estate lainnya di Kaltim.
 
"Jika rencana ini berjalan baik, kami akan lanjutkan untuk pengembangan selanjutnya bahkan hingga mencapai target 200.000 hektar," ujarnya.
  
Rencana pengembangan kawasan pertanian yang akan bersinergi dengan program swasembada pangan berkelanjutan yang merupakan program nasional tersebut akan didukung dengan pola program lain, yakni transmigrasi.
 
Format yang telah disiapkan Pemprov Kaltim dan kabupaten setempat adalah membangun Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang memungkinkan aktifitas masyarakat berjalan dengan fungsi yang saling mendukung.
 
Delta Kayan Food Estate ini, program KTM yang disiapkan adalah yang ada di Tanjung Buka Bulungan. KTM disiapkan dengan dukungan berbagai fasilitas yang memungkinkan pertumbuhan suatu kawasan diantaranya, kantor pemerintahan, rumah sakit, pasar, sekolah, universitas dan berbagai fasilitas layanan publik lain.
 
Pemprov Kaltim dalam upaya segera mewujudkan program tersebut kini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah provinsi di antaranya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali.
  
Bahkan, ujar Awang, Gubernur Jawa Timur,  Sukarwo menyampaikan bahwa pihaknya akan melatih keterampilan pertanian untuk masyarakatnya sehingga jika nanti sudah sampai di lokasi transmigrasi sudah sangat sesuai dengan yang direncanakan.
  
Potensi lahan pertanian di Kalimantan Timur tentu berbeda dengan di Pulau Jawa sehingga perlakuannya juga berbeda. Jika di Pulau Jawa potensi pertanian umumnya persawahan, maka di Kaltim kebanyakan adalah ladang dan sebagian lahan rawa atau delta seperti yang direncanakan di Bulungan itu.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011