Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyatakan tetap optimistis maju menjadi bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018, kendati tidak berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera Hadi Mulyadi.

"Kedekatan Isran Noor dan Hadi Mulyadi merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam dunia politik," kata Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Jumat.

Pernyataan tersebut seiring Dewan Piimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kaltim mengusung Isran Noor dan Hadi Mulyadi (anggota DPR RI) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Kaltim 2018.

Yusran Aspar sebelumnya menyatakan akan menggandeng Hadi Mulyadi sebagai bakal calon wakil gubernur menghadapi pilkada.

"Secara pribadi saya melihat pertemuan Isran Noor dengan Hadi Mulyadi di Sungai Kunjang, Samarinda, itu, sesuatu yang lumrah," jelasnya.

Yusran menegaskan, selama belum resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Komisi Pemilihan Umum, keputusan masih bisa berubah.

Ia juga mengaku telah mengikuti penjaringan di sebagai bakal calon gubernur di Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanah Nasional dan Hanura.

"Saya tetap optimistis untuk maju dalam Pilgub Kaltim 2018," ujar Yusran Aspar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kaltim.

Semantara terkait nama yang akan diusung Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur, ia menambahkan sejauh ini belum ada rekomendasi resmi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Namun sebelumnya, simpatisan dan kader Partai Gerindra Kalimantan Timur dihebohkan dengan munculnya nama baru kandidat bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra.

Mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor semakin kuat dinyatakan akan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub 2018 dengan menggunakan perahu Partai Gerindra. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017