Penajam (ANTARA Kaltim) - Para tenaga pendidik atau guru swasta di SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, resah karena sampai saat ini belum menerima gaji yang menjadi haknya.

Para guru non-pegawai negeri sipil atau swasta di SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara mengeluhkan selama tujuh bulan belum menerima gaji bulanan untuk menafkahi keluraga.

"Kami sangat cemas, karena sampai saat ini guru-guru swasta belum menerima gaji April sampai Oktober 2017," kata Kepala SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara Imam Rahardjo, ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Menurut dia, sejak pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah atas ke pemerintah provinsi, SMA/SMK sederajat swasta di wilayah Penajam Paser Utara mengalami kesulitan keuangan.

"Sebanyak 40 guru non-PNS di SMK Pelita Gamma sejak April 2017 hingga saat ini belum menerima gaji," ungkap Imam Rahardjo.

Dengan dilimpahkan kewenangan pengelolaan sekolah menengah atas tersebut, lanjut ia, dana bantuan operasional sekolah atau BOS dari pemerintah kabupaten dihapuskan.

Padahal, BOS dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu untuk keperluan siswa dan juga digunakan untuk membayar gaji guru non-PNS.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hanya bersedia menanggung gaji guru SMA/SMK negeri, sementara SMA/SMK swasta kelimpungan membayar gaji guru, karena tidak menerima dana BOS dari pemerintah kabupaten.

Imam Rahardjo berharap penghapusan dana BOS dari pemerintah kabupaten sejak awal 2017 dapat kembali dikaji untuk membantu SMA/SMK swasta yang selama ini mengalami krisis keuangan.

Standar pembiayaan pendidikan untuk SMK hampir Rp6 juta, sementara pendanaan dari dana BOS provinsi dan BOS pemerintah pusat hanya Rp2 juta per siswa untuk satu tahun.

Para tenaga pendidik atau guru non-PNS di SMK Pelita Gamma mengaku hanya bisa berharap pembayaran gaji sekolah. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017