Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengakui kepemilikan atas ratusan senjata dan ribuan amunisi impor yang berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Senjata tersebut betul milik Polri. Itu barang yang sah," kata Irjen Setyo di Mabes Polri Jakarta, Sabtu malam.
Setyo pun memastikan bahwa pihaknya sudah mengonfirmasi impor senjata tersebut kepada Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Ia menambahkan Polri sudah pernah mengimpor jenis senjata yang sama pada tahun 2015 dan 2016 lalu. "Ini bukan (impor) pertama untuk barang sejenis. Ini yang ketiga kali," katanya.
Senada dengan Setyo, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengatakan pemesanan senjata tersebut telah sesuai prosedur.
"Apa yang kami impor telah sesuai dengan manifes. Saya yang tanda tangani dan ditujukan kepada Bais TNI," kata Irjen Murad.
Murad merinci jumlah senjata yang diimpor adalah 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 mm dan 5.932 butir amunisi granat.
Senjata-senjata tersebut masuk ke Bandara Soetta pada Jumat (29/9) malam dan kini masih disimpan di Gudang Kargo Bandara Soetta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Senjata tersebut betul milik Polri. Itu barang yang sah," kata Irjen Setyo di Mabes Polri Jakarta, Sabtu malam.
Setyo pun memastikan bahwa pihaknya sudah mengonfirmasi impor senjata tersebut kepada Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Ia menambahkan Polri sudah pernah mengimpor jenis senjata yang sama pada tahun 2015 dan 2016 lalu. "Ini bukan (impor) pertama untuk barang sejenis. Ini yang ketiga kali," katanya.
Senada dengan Setyo, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengatakan pemesanan senjata tersebut telah sesuai prosedur.
"Apa yang kami impor telah sesuai dengan manifes. Saya yang tanda tangani dan ditujukan kepada Bais TNI," kata Irjen Murad.
Murad merinci jumlah senjata yang diimpor adalah 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 mm dan 5.932 butir amunisi granat.
Senjata-senjata tersebut masuk ke Bandara Soetta pada Jumat (29/9) malam dan kini masih disimpan di Gudang Kargo Bandara Soetta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017