Penajam (ANTARA Kaltim) -  Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak menginginkan kepala daerah hasil pilkada serentak 2018 berasal dari luar daerah setempat.

Sejumlah masyarakat yang ditemui di Penajam, Rabu mengatakan, pencalonan bupati dan wakil bupati harus putra asli daerah setempat karena cenderung mengerti permasalahan daerahnya.

"Pemilihan bupati dan wakil bupati nantinya, kami menginginkan harus orang asli daerah karena memiliki semua akses di Penajam Paser Utara," kata Hamzah Alank, warga Kecamatan Penajam.

Ia menilai, dengan bupati dan wakil bupati putra asli daerah, tentunya ke depan pemerintah kabupaten akan lebih memperhatikan kemajuan "Benuo Taka" (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).

Calon kepala daerah lanjut Hamzah Alank, juga harus memiliki kejujuran, keadilan, kebenaran dan kebersamaan yang harus diprioritaskan.

"Kami sangat menginginkan bupati dan wakil bupati harus asli orang Penajam Paser Utara," tegas Effendi, warga Kecamatan Penajam lainnya.

Menurut dia, putra daerah cenderung lebih mengerti permasalahan di daerahnya, kemudian dapat mencarikan solusi yang tepat untuk kemajuan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Masyarakat membutuhkan pimpinan asli putra daerah pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara pada Juni 2018.

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara juga menilai masih ada putra asli daerah yang mampu memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti Alimuddin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah.

Kemudian ada Sudirman saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, serta Rauf Muin, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Penajam Paser Utara dan tokoh asli putra daerah lainnya yang dinilai mempunyai kapasitas untuk jadi kepala daerah.

Selain itu masyarakat juga menilai Nanang Ali layak menjadi kepala daerah, karena berpengalaman menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara selama dua periode dan telah dinyatakan lulus pembekalan mengenai wawasan kebangsaan dan nasionalisme di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas 2017.

"Pemimpin yang berasal dari kalangan putra daerah memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Basori, warga Kecamatan Waru.

Nuradi, warga Kecamatan Babulu menimpali, kalau kepala daerah barasal dari luar Penajam Paser Utara, rasa memilikinya kurang, sehingga kurang bahkan tidak memperhatikan permasalahan yang terjadi di daerah setempat.

"Kami menginginkan sosok kepala daerah asli putra daerah dekat dengan masyarakat, mampu membangun Penajam Paser Utara dan tidak korupsi, bukan hanya pemimpin yang tidak melakukan korupsi tapi juga bawahannya," tambah Syamsul, warga Kecamatan Sepaku.

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utata mengidamkan bupati dan wakil bupati asli putra daerah dan memiliki kepemimpinan yang baik, berwawasan luas serta ramah tanpa melihat perbedaan suku maupun kelas sosial di masyarakat, serta mampu menjadi penyeimbang dalam menentukan kebijakan nantinya.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017