Tana Paser (ANTARA Kaltim)- Sebanyak 64 pencari kerja lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Paser, mengikuti pelatihan yang digelar Balai Latihan Kerja (BLK)Â setempat.
Kepala BLK Kabupaten Paser Sumarliani mengatakan, dari 172 pendaftar, hanya 64 pencari kerja yang diterima untuk mengikuti pelatihan yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Paser.
"Ada empat bidang pelatihan kewirausahaan yakni kewirausahaan tata boga, pelatihan kewirausahaan kecantikan, pelatihan kompetensi dasar otomotif, dan pelatihan kompetensi dasar menjahit,"kata Sumarlani di Tanah Grogot, Selasa (26/9).
Ia merngatakan untuk pelatihan kewirausahaan tata boga dan kecantikan dilaksanakan selama 10 hari, sedangkan pelatihan kompetensi dasar otomotif dan menjahit dilaksanakan selama satu bulan.
"Para peserta pelatihan adalah bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan," katanya.
Sementara Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman saat memberikan sambutan berharap pelatihan itu dapat meningkatkan kompetensi para peserta sehingga dapat bersaing dalam mencari pekerjaan.
"Pelatihan ini dapat menjadi modal untuk meningkatkan kompetensi dalam persaingan mencari pekerjaan. Bahkan bisa menjadi modal dalam membuka usaha dan lapangan pekerjaan," ujar Fathur Rahman.
Fathur Rahman menambahkan setelah mereka mendapatkan pelatihan diharapkan bisa mandiri membuka peluang usaha baru atau lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran serta dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kepala BLK Kabupaten Paser Sumarliani mengatakan, dari 172 pendaftar, hanya 64 pencari kerja yang diterima untuk mengikuti pelatihan yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Paser.
"Ada empat bidang pelatihan kewirausahaan yakni kewirausahaan tata boga, pelatihan kewirausahaan kecantikan, pelatihan kompetensi dasar otomotif, dan pelatihan kompetensi dasar menjahit,"kata Sumarlani di Tanah Grogot, Selasa (26/9).
Ia merngatakan untuk pelatihan kewirausahaan tata boga dan kecantikan dilaksanakan selama 10 hari, sedangkan pelatihan kompetensi dasar otomotif dan menjahit dilaksanakan selama satu bulan.
"Para peserta pelatihan adalah bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan," katanya.
Sementara Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman saat memberikan sambutan berharap pelatihan itu dapat meningkatkan kompetensi para peserta sehingga dapat bersaing dalam mencari pekerjaan.
"Pelatihan ini dapat menjadi modal untuk meningkatkan kompetensi dalam persaingan mencari pekerjaan. Bahkan bisa menjadi modal dalam membuka usaha dan lapangan pekerjaan," ujar Fathur Rahman.
Fathur Rahman menambahkan setelah mereka mendapatkan pelatihan diharapkan bisa mandiri membuka peluang usaha baru atau lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran serta dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017