Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pembinaan olahraga tinju di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah cukup lama vakum karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat, kata pelatih tinju setempat, Wasis Wibowo.

"Seharusnya pembinaan olahraga tinju di Kalimantan Timur bisa merata, tapi saat ini di Penajam Paser Utara justru sedang vakum," jelas Wasis Adibowo ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Wasis Adibowo aktif melatih 13 orang petinju, yang tiga atlet di antaranya tinggal di kediamannya dan sembilan atlet lainnya tinggal di rumahnya masing-masing.

"Selama ini saya melatih mereka terpaksa mengeluarkan biaya sendiri, agar mereka dapat terus berlatih," ucapnya.

Petinju yang dilatih Wasis Adibowo di antaranya atlet putri Odorkasi Pasaribu yang merebut juara PON 2012 kelas 60 kilogram dan petinju putri junior Julia Adibowo sebagai peringkat kedua Kejurnas Tinju Amatir Nasional Piala Wakil Presiden tahun 2015.

"Ada beberapa petinju junior lainnya yang masih punya potensi untuk lebih berkembang lagi," katanya.

Menurut Wasis, sangat ironis tinju yang menjadi cabang olahraga andalan daerah malah tidak diperhatikan pemerintah provinsi dan kabupaten, serta lembaga keolahragaan.

Kepengurusan Persatuan Tinju Amatir Nasionak Indonesia (Pertina) Kaltim, termasuk Pertina Penajam Paser Utara terkesan tidak mau tahu dengan pembinaan olahraga tinju di daerah.

"Sebagian besar pelatih tinju di Kaltim, menolak kepengurusan Pertina Kaltim yang diketuai Nasir Barbas, karena selama 2016-2017 kegiatan tinju di Kabupaten Penajam Paser Utara vakum," ucap Wasis Adibowo.

Atlet-atlet tinju muda Kabupaten Penajam Paser Utara pada Pekan Olahraga Nasional atau PON selalu menyumbangkan medali untuk kontingen Kalimantan Timur.

Prestasi atlet tinju Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya, yakni Porprov 2014 menyumbangkan tiga medali emas, tiga perak dan tiga perunggu, sementara pada Piala Presiden tahun 2015 mampu meraih satu perak dan satu perunggu.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017