Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan pada Oktober mendatang akan memutuskan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung untuk Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018.
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy kepada wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan, partainya akan menerbitkan rekomendasi setelah prosedur dan tahapan penjaringan bakal calon yang dilaksanakan DPW PPP Kaltim telah selesai.
"Paling lambat bulan November sudah ada hasilnya, tapi sesuai agenda kita mudah-mudahan pada Oktober 2017 ini sudah tuntas," kata Romahurmuziy usai membuka Rapat Kerja Wilayah DPW PPP Kaltim.
Ia menjelaskan, kandidat pemimpin yang diusung partainya wajib memenuhi empat kriteria "tas", yakni integritas, elektabilitas, popularitas, dan juga isi tas (pendanaan).
"Kami sadar dengan hanya empat kursi di dewan (DPRD Kaltim), PPP harus menjalin koalisi dengan partai lain. Oleh karena itu, kami berharap kandidat yang menjadi pilihan harus bisa menjalin komunikasi dengan lintas partai, sehingga calon yang berasal dari partai politik lebih punya peluang untuk kita usung," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub menambahkan bahwa tahapan penjaringan bacagub dan bacawagub telah memasuki bagian dialog dan penyampaian visi misi.
"Kami telah mengundang semua bakal calon untuk hadir dalam acara yang kita gelar hari ini, namun sayangnya tidak semua calon bisa hadir karena ada urusan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.
Pernyataan Rusman tersebut sekaligus menepis kabar bahwa PPP Kaltim sebenarnya telah menjalin kesepakatan politik dengan calon tertentu.
Pada acara dialog dan penyampaian visi misi bakal calon yang digelar PPP Kaltim, hanya tiga orang kandidat yang hadir, yakni Rusmadi (Sekretaris Provinsi Kaltim), Syaharie Jaang (Wali Kota Samarinda) dan Yusran Aspar (Bupati Penajam Paser Utara).
Beberapa calon lain yang berhalangan hadir, di antaranya Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy kepada wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan, partainya akan menerbitkan rekomendasi setelah prosedur dan tahapan penjaringan bakal calon yang dilaksanakan DPW PPP Kaltim telah selesai.
"Paling lambat bulan November sudah ada hasilnya, tapi sesuai agenda kita mudah-mudahan pada Oktober 2017 ini sudah tuntas," kata Romahurmuziy usai membuka Rapat Kerja Wilayah DPW PPP Kaltim.
Ia menjelaskan, kandidat pemimpin yang diusung partainya wajib memenuhi empat kriteria "tas", yakni integritas, elektabilitas, popularitas, dan juga isi tas (pendanaan).
"Kami sadar dengan hanya empat kursi di dewan (DPRD Kaltim), PPP harus menjalin koalisi dengan partai lain. Oleh karena itu, kami berharap kandidat yang menjadi pilihan harus bisa menjalin komunikasi dengan lintas partai, sehingga calon yang berasal dari partai politik lebih punya peluang untuk kita usung," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub menambahkan bahwa tahapan penjaringan bacagub dan bacawagub telah memasuki bagian dialog dan penyampaian visi misi.
"Kami telah mengundang semua bakal calon untuk hadir dalam acara yang kita gelar hari ini, namun sayangnya tidak semua calon bisa hadir karena ada urusan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.
Pernyataan Rusman tersebut sekaligus menepis kabar bahwa PPP Kaltim sebenarnya telah menjalin kesepakatan politik dengan calon tertentu.
Pada acara dialog dan penyampaian visi misi bakal calon yang digelar PPP Kaltim, hanya tiga orang kandidat yang hadir, yakni Rusmadi (Sekretaris Provinsi Kaltim), Syaharie Jaang (Wali Kota Samarinda) dan Yusran Aspar (Bupati Penajam Paser Utara).
Beberapa calon lain yang berhalangan hadir, di antaranya Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017