Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet putri asal Kalimantan Timur Gaby Novita berhasil menyumbangkan medali emas pertama dari cabang olahraga anggar pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau Popnas 2017 di Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim Muslimin dihubungi dari Samarinda, Rabu, mengatakan, Gaby yang bertanding di nomor sabel mengalahkan atlet dari Kalimantan Barat di partai final.
"Kami bersyukur di hari pertama ini langsung bisa meraih medali emas, mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk laga selanjutnya," katanya.
Ia mengapresiasi pencapaian prestasi Gaby Novita, mengingat dari segi persiapan memang kurang maksimal dan tidak ada bantuan dana dari Pemprov Kaltim, karena anggar hanya cabang olahraga eksibisi di Popnas.
"Untungnga kami masih bisa mengupayakan sponsor yang membiyai tim ini berangkat ke Semarang," jelasnya.
Muslimin menambahkan, penampilan Gaby Novita mulai menunjukkan peningkatan dan semakin matang, sehingga nantinya bisa diandalkan pada ajang PON 2020 di Papua.
Sebelumnya pada PON XIX tahu. 2016 Jawa Barat, Gaby masih turun di nomor beregu putri kategori sabel, namun ke depan diproyeksikan berlaga di nomor perorangan.
"Kita menang lawan Kalbar di final. Kita tahu Kalbar selama ini salah satu kekuatan utama Anggar. Yang jelas, ini masih kelompok usia, artinya Gaby punya peluang untuk berprestasi di PON Papua tahun 2020," katanya.
Pada Popnas 2017, tim anggar Kaltim menurunkan lima atlet. Selain Gaby Novita, masih Agnes dan Zikrila yang juga menjadi andalan meraih medali.
"Kami masih punya peluang menyabet medali emas di kelas degen beregu," imbuh Muslimin.
Ia berharap para atlet tetap tampil maksimal sembari mempelajari kekuatan lawan, supaya menjadi modal penting untuk menghadapi PON Papua.
"Kami berharap Agnes dan Zikrila bisa tampil maksimal dan tentunya ini pengalaman yang bagus buat mereka memahami karakter lawan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim Muslimin dihubungi dari Samarinda, Rabu, mengatakan, Gaby yang bertanding di nomor sabel mengalahkan atlet dari Kalimantan Barat di partai final.
"Kami bersyukur di hari pertama ini langsung bisa meraih medali emas, mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk laga selanjutnya," katanya.
Ia mengapresiasi pencapaian prestasi Gaby Novita, mengingat dari segi persiapan memang kurang maksimal dan tidak ada bantuan dana dari Pemprov Kaltim, karena anggar hanya cabang olahraga eksibisi di Popnas.
"Untungnga kami masih bisa mengupayakan sponsor yang membiyai tim ini berangkat ke Semarang," jelasnya.
Muslimin menambahkan, penampilan Gaby Novita mulai menunjukkan peningkatan dan semakin matang, sehingga nantinya bisa diandalkan pada ajang PON 2020 di Papua.
Sebelumnya pada PON XIX tahu. 2016 Jawa Barat, Gaby masih turun di nomor beregu putri kategori sabel, namun ke depan diproyeksikan berlaga di nomor perorangan.
"Kita menang lawan Kalbar di final. Kita tahu Kalbar selama ini salah satu kekuatan utama Anggar. Yang jelas, ini masih kelompok usia, artinya Gaby punya peluang untuk berprestasi di PON Papua tahun 2020," katanya.
Pada Popnas 2017, tim anggar Kaltim menurunkan lima atlet. Selain Gaby Novita, masih Agnes dan Zikrila yang juga menjadi andalan meraih medali.
"Kami masih punya peluang menyabet medali emas di kelas degen beregu," imbuh Muslimin.
Ia berharap para atlet tetap tampil maksimal sembari mempelajari kekuatan lawan, supaya menjadi modal penting untuk menghadapi PON Papua.
"Kami berharap Agnes dan Zikrila bisa tampil maksimal dan tentunya ini pengalaman yang bagus buat mereka memahami karakter lawan," katanya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017