Penajam (ANTARA Kaltim) -  Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beraharap bendung gerak Sungai Taleke segera dibangun karena akan menjadi sumber air irigasi lahan persawahan khususnya di Kecamatan Babulu.

Sejumlah petani di Kecamatan Babulu yang ditemui, Selasa, menyatakan upaya pipanisasi untuk irigasi lahan pertanian di wilayah Babulu sebagai sentra penghasil beras terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara belum efektif.

"Pipanisasi sebagai solusi sementara untuk irigasi belum mampu memenuhi kebutuhan pengairan ribuan hektare lahan persawahan di Kecamatan Babulu," kata Munirun, salah satu petani Kecamatan Babulu.

Upaya pipanisasi untuk yang dilakukan pemerintah dengan memanfaatkan Sungai Talake di Kabupaten Paser, masih belum optimal untuk mengairi ribuan hektare lahan persawahan produktif di Kecamatan Babulu.

"Dari ribuan hektare sawah yang ada di wilayah Babulu, baru sekitar 200 hektare yang terairi dengan pipanisasi irigasi itu," jelas Munirun.

Menurut dia, potensi pertanian di Kecamatan Babulu hingga kini belum bisa dioptimalkan, karena terkendala sumber air untuk pengairan ribuan hektare lahan persawahan di wilayah itu.

Bahkan, upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membangun sejumlah sarana dan prasarana irigasi juga tidak berfungsi maksimal. sebab sumber air yang ada tidak memadai.

"Masyarakat petani di Kecamatan Babulu meminta Pemprov Kaltim menepati janji terkait pembangunan bendung gerak Sungai Talake yang telah direncanakan sejak tahun 2000," tambah Susilo, petani Kecamatan Babulu lainnya.

Ia menjelaskan, pembangunan bendung gerak Sungai Talake berpengaruh besar untuk peningkatan hasil panen petani di Kecamatan Babulu, karena selama ini lahan persawahan menggunakan sistem tadah hujan sehingga hasil panen tidak maksimal.

"Pada saat musim kemarau banyak lahan persawahan di wilayah Babulu kekeringan serta mengalami fuso atau gagal panen," ucap Susilo.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Timur, Ibrahim mengatakan pembangunan bendung gerak Sungai Talake di Kabupaten Paser yang dibiayai melalui APBN akan dimulai pengerjaannya pada 2018 menunggu selesai proses lelang, ketika menghadiri panen raya di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Kamis (24/8).(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017