Penajam (ANTARA Kaltim) -  Para petani Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta membuat embung penampung air hujan untuk keperluan pengairan lahan persawahaan pada saat musim kemarau.

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, saat ditemui di Penajam, Jumat mengatakan masyarakat petani harus membuat embung untuk memanfaatkan musim penghujan dan air hujan yang tertampung diembung sebagai persiapan musim kemarau.

Embung yang dimaksud bupati tersebut adalah kolam yang mempunyai fungsi menampung air saat musim hujan seperti saat ini.

"Kami minta petani dapat membuat embung sebagai langkah persediaan pasokan air untuk lahan pertanian, terutama pada musim kemarau," kata Yusran Aspar.

Bupati berharap masyarakat petani bisa membuat dan memanfaatkan embung tadah hujan, sehingga bisa merasakan manfaat dan keberadaan embung tersebut.

"Embung tadah hujan yang dibuat masyarakat petani itu untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian milik para petani saat musim kemarau," ujar Yusran Aspar.

Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara sering mengalami kekeringan berkepanjangan, kendati berada di garis Khatulistiwa.

Untuk itu, Yusran Aspar mengimbau masyarakat petani lebih peka terhadap kondisi tersebut, sehingga tidak terkendala saat menanam padi pada musim kemarau.

"Membuat embung atau kolam penampungan air hujan sebelum terjadi peralihan musim, harus dilakukan para petani," jelasnya.

Yusran Aspar optimistis petani di wilayah Penajam Paser Utara dapat panen tiga kali dalam setahun, karena air hujan yang tertampung diembung bisa membantu lahan persawahan dari kekeringan.

"Untuk membuat embung tidak sulit, karena di masing-masing kecamatan sudah tersedia alat berat Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT-PU), yang dibutuhkan hanya ketersediaan lahan warga untuk dibuat embung," katanya.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017