Tarakan (ANTARA Kaltim) - Ribuan warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengikuti Jalan Sehat 5 Kilometer yang digelar menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI  dengan start dan finish di Stadion Datu Adil, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu.

Kegiatan yang diprakarsai PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama Perum Bulog itu merupakan bagian dari program besar BUMN Hadir untuk Negeri yang rutin dilaksanakan oleh BUMN menjelang peringatan kemerdekaan RI.

Di tengah guyuran hujan, tidak kurang dari  2.000 peserta berkeliling menempuh rute sejumlah jalan protokol antara lain Nunukan, Bunyu, Kalimantan,  Halmahera, dan Sumatera.

Usai memasuki garis finish, peserta mendapatkan tontonan panggung hiburan dan seni tradisonal serta suguhan berbagai kuliner nusantara yang dibagikan secara gratis.

Selain itu, ada juga ratusan door prize dengan hadiah   berupa sepeda motor, lemari es, sepeda, kompor dan sejumlah perangkat elektronik.

Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo saat melepas peserta, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi kemeriahan serta sebagai upaya mendekatkan BUMN dengan masyarakat.

"Dalam rangka memeriahkan HUT ke-72 RI, kita ingin  menumbuhkan kebersamaan," ungkapnya.

Usai jalan santai, Didik menambahkan, melalui acara ini, BUMN tidak hanya menyehatkan masyarakat dengan olah raga tetapi juga memberdayakan pedagang-pedagang kecil dengan menganggandeng mereka dalam hajat tahunan ini.

"Festival kuliner nusantara hasil kerja sama panitia dengan Karang Taruna yang mengelola pedagang-pedagang di sekitar Stadion Datu Adil, Tarakan. Kami berharap masyarakat dapat bersukacita sambil berkenalan lebih dekat dengan BUMN," ujarnya.

Jalan Sehat 5 Kilometer ini merupakan puncak acara dari beragam kegiatan "BUMN hadir untuk Negeri" di Kaltara meliputi program pertukaran pelajar Siswa Mengenal Nusantara (SMN) pada tanggal 16-22 Juli 2017 dan bedah rumah para veteran.

Menurut Didik, kegiatan SMN ini bukan hanya mengenalkan kebudayaan daerah lain kepada para siswa, tetapi juga mengajak siswa untuk berpartisipasi menjadi pelaku sekaligus mengadopsi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

"Ini semacam pendidikan dini dalam rangka internalisasi nilai-nilai nasionalisme bagi generasi muda," katanya. (*)

Pewarta: Budi Santoso

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017