Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 34 tim pelajar SMA dari kabupaten/kota di Kalimantan Timur mengikuti lomba semacam cerdas cermat yang dikemas dalam bentuk diskusi Parade Cinta Tanah Air (PCTA) di aula Dinas Pendidikan Kaltim.
"Diskusi PCTA ini atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim," kata Pejabat Pelaksana Tugas Pokok (PTP) Kementerian Pertahanan RI Perwakilan Kaltim Brigjen TNI Rukman Ahmad saat pembukaan PCTA di Samarinda, Rabu.
Sebanyak 34 tim peserta dari SMA se-Kaltim itu antara lain dari Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kertanegara yang diwakil dari Tenggarong dan Samboja, dari Kota Bontang, serta dari Sangatta di Kabupaten Kutai Timur.
Lomba yang berlangsung dua hari pada 9-10 Agustus ini juga diikuti 26 tim dari mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Kaltim baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, yakni tanggal 9 Agustus untuk pelajar SMA dan pada 10 Agustus untuk mahasiswa.
Lomba kali ini mengusung tema Dengan Semangat Bela Negara, Generasi Muda Mampu Mengatasi Pengaruh Radikalisme, Terorisme dan Pengaruh Negatif Media serta Bahaya Narkoba.
Kegiatan ini diharapkan dapat tersosialisasikannya pesan pembentukan karekter bangsa yang berwawasan kebangsaan, kemudian memiliki kesadaran bela negara kepada generasi muda Indonsia, terutama di Kaltim.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini dapat membentuk sisiwa-siswi dan mahasiswa mampu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, memiliki karakter yang berwawasan kebangsaan bela negara.
Lomba yang digelar kali ini juga untuk memperoleh hasil terbaik, sehingga siapapun yang akan menjadi juara pertama, maka tim tersebut yang akan mewakili Kaltim berlaga di tingkat nasional pada 4-8 September di Taman Wiladatika, Cibubur, Jawa Barat.
"Tahun 2016 tim PCTA dari Kaltim meraih peringkat empat nasional kategori favorit, sehingga saya harap tahun ini Kaltim dapat meraih yang terbaik di tingkat nasional," katanya berharap.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kaltim, Meiliana saat membuka Diskusi PCTA mengatakan bahwa Pemprov Kaltim mengapresiasi upaya Kementerian Pertahanan dalam menangkal ancaman nonmiliter dengan sasaran pelajar dan mahasisiwa melalui diskusi PCTA.
Apalagi kegiatan ini mengajak kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dengan melibatkan generasi muda penerus bangsa baik pelajar maupun mahasiswa, karena mereka inilah yang ke depannya akan menjadi tongkat estafet penerus bangsa.
"Lomba ini bertujuan menumbuhkan kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Kesadaran cinta Tanah Air sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap sehari-hari sebagai bentuk revolusi mental," kata Meliana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Diskusi PCTA ini atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim," kata Pejabat Pelaksana Tugas Pokok (PTP) Kementerian Pertahanan RI Perwakilan Kaltim Brigjen TNI Rukman Ahmad saat pembukaan PCTA di Samarinda, Rabu.
Sebanyak 34 tim peserta dari SMA se-Kaltim itu antara lain dari Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kertanegara yang diwakil dari Tenggarong dan Samboja, dari Kota Bontang, serta dari Sangatta di Kabupaten Kutai Timur.
Lomba yang berlangsung dua hari pada 9-10 Agustus ini juga diikuti 26 tim dari mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Kaltim baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, yakni tanggal 9 Agustus untuk pelajar SMA dan pada 10 Agustus untuk mahasiswa.
Lomba kali ini mengusung tema Dengan Semangat Bela Negara, Generasi Muda Mampu Mengatasi Pengaruh Radikalisme, Terorisme dan Pengaruh Negatif Media serta Bahaya Narkoba.
Kegiatan ini diharapkan dapat tersosialisasikannya pesan pembentukan karekter bangsa yang berwawasan kebangsaan, kemudian memiliki kesadaran bela negara kepada generasi muda Indonsia, terutama di Kaltim.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini dapat membentuk sisiwa-siswi dan mahasiswa mampu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, memiliki karakter yang berwawasan kebangsaan bela negara.
Lomba yang digelar kali ini juga untuk memperoleh hasil terbaik, sehingga siapapun yang akan menjadi juara pertama, maka tim tersebut yang akan mewakili Kaltim berlaga di tingkat nasional pada 4-8 September di Taman Wiladatika, Cibubur, Jawa Barat.
"Tahun 2016 tim PCTA dari Kaltim meraih peringkat empat nasional kategori favorit, sehingga saya harap tahun ini Kaltim dapat meraih yang terbaik di tingkat nasional," katanya berharap.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kaltim, Meiliana saat membuka Diskusi PCTA mengatakan bahwa Pemprov Kaltim mengapresiasi upaya Kementerian Pertahanan dalam menangkal ancaman nonmiliter dengan sasaran pelajar dan mahasisiwa melalui diskusi PCTA.
Apalagi kegiatan ini mengajak kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dengan melibatkan generasi muda penerus bangsa baik pelajar maupun mahasiswa, karena mereka inilah yang ke depannya akan menjadi tongkat estafet penerus bangsa.
"Lomba ini bertujuan menumbuhkan kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Kesadaran cinta Tanah Air sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap sehari-hari sebagai bentuk revolusi mental," kata Meliana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017