Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pembangunan Pasar Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih membutuhkan anggaran Rp35 miliar, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat, Sutrisno.

"Tahun ini pembangunan Pasar Waru tidak dilanjutkan, semoga tahun depan kami mendapat dana alokasi khusus atau DAK dari pemerintah pusat agar pembangunan bisa dilanjutkan," jelas Sutrisno ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Ia menjelaskan, instansinya berusaha mencari anggaran ke pemerintah pusat agar pembangunan Pasar Waru bisa dilanjutkan pada 2018.

Untuk menyelasaikan pembangunan Pasar Waru tersebut lanjut Sutrisno, masih membutuhkan anggaran lebih kurang Rp35 miliar.

Pembangunan pasar berkonsep semi modern di Kecamatan Waru itu mandek atau terhenti karena pada 2017, tidak mendapatkan kucuran anggaran dari APBD maupun APBN.

"Pembangunan bagian pasar basah sudah rampung 100 persen pada 2016, tapi 2017 pembangunan Pasar Waru belum dilanjutkan karena tidak ada anggaran," ungkap Sutrisno.

Kendati kios pasar basah telah rampung 100 persen, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum melakukan relokasi pedagang karena bagian pasar kering belum terbangun, bahkan akses jalan masuk dan kantor pengelola pasar, serta fasilitas umum lainnya belum dibangun.

"Para pedagang masih berjualan di pasar tumpah di Kelurahan Waru yang masih kumuh, karena belum direlokasi sampai pasar semi modern itu selesai dibangun," ujar Sutrisno.

Pada 2016, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan DAK dari pemerintah pusat lebih kurang Rp7 miliar, namun hanya mampu untuk membangun bagian pasar basah (tempat penjualan ikan, daging dan sayur mayur).

Sementara bagian pasar kering di Pasar Waru tersebut belum dibangun karena keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pasar Waru yang berlokasi di Jalan Provinsi Kilometer 26 Desa Sesulu itu, dibangun di atas lahan seluas 5,1 hektare dengan 500 kios pasar basah dan pasar kering. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017