Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 400 orang aparatur  desa asal Kabupaten Paser melakukan studi banding ke Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat , untuk mempelajari sistim pengelolaan keuangan  desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Katsul Wijaya mengatakan orientasi atau studi banding tersebut  merupakan rangkaian kegiatan rakor pengelolaan keuangan  desa yang diikuti aparatur desa  berasal dari 139 desa se Kabupaten Paser.

"Kegiatan kunjungan orientasi lapangan ini,  dilaksanakan  atas rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan," katanya di Paser, Jum’at (28/7).

Ia mengatakan keberangkatan 400  orang aparatur  desa  tersebut diharapkan dapat melihat secara langsung sistim pengelolaan keuangan desa (siskeudes) di Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu mereka juga diharapkan dapat mengimplementasikannya di desa masing-masing yang tentunya akan membantu Pemerintah Kabupaten Paser dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa.

Katsul Wijaya   menjelaskan mengapa Kabupaten Bandung Barat menjadi tujuan kunjungan  perangkat desa yang tergabung dalam asosiasi perangkat desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Paser, karena merupakan Kabupaten terbaik ditingkat nasional yang telah melaksanakan siskeudes.

 "Kunjungan ke Kabupaten Bandung Barat akan menjadi pengetahuan yang sangat barharga dan bermanfaat bagi perangkat desa karena akan mempermudah pelaksanaan siskeudes di Paser sebagai dukungan serta transparansi kegiatan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Paser," katanya.

Katsul Wijaya menambahkan adapun jajaran Pemkab Paser yang turut serta mendampingi dalam kegiatan tersebut  di antaranya  Asisten Kesra, Dinas PMD, BPPKAD, Inspektorat, para camat, Bagian Bina Kesra III serta Bagian Pemerintahan dan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Paser. (*)


Pewarta: R Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017