Penajam (ANTARA Kaltim) - Terminal Penajam di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari terakhir liburan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah dipadati penumpang yang akan balik ke berbagai daerah.
Aktivitas penumpang pada lima hari setelah lebaran mulai ramai, kepadatan arus balik usai Lebaran Idul Fitri 2017 di Terminal Penajam diprediksi akan terus terjadi hingga Minggu (2/7) malam.
"Lonjakan penumpang arus balik itu tidak seperti diprediksi, teman-teman bersemangat karena dua hari banyak penumpang," ungkap Karman.
Dari data yang diperoleh dari staf Terminal Penajam Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan, lonjakan penumpang yang mulai berlangsung sejak lima hari setelah lebaran tersebut mencapai sekitar 20 hingga 40 persen.
Di mana dalam sehari 40 sampai 50 unit angkutan antarkota dalam provinsi dengan trayek Penajam-Tanah Grogot, Kabupaten Paser mengangkut penumpang.
Dinas Pehubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan 55 unit angkutan umum trayek antarkota dalam provinsi untuk melayani arus mudik maupun Lebaran Idul Fitri 2017.
Selain itu, untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2017 dalam kota dan perdesaan Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan 91 unit angkutan umum.
Namun, pada saat lebaran sampai sekarang, volume penumpang untuk angkutan kota dan perdesaan di wilayah Penajam Paser Utara tidak ada peningkatan, bahkan cenderung sepi.
Para pemudik atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara lebih banyak bepergian dengan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.
"Penumpang angkutan kota dan perdesaan sepi, karena pemudik atau warga setempat lebih banyak bepergian menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi," jelas Sakriansyah, seorang sopir angkutan kota.
Kendati penumpang trayek Penajam-Tanah Grogot cukup ramai, namun sopir angkutan kota dan perdesaan Kabupaten Penajam Paser Utara merasa kecewa, karena banyak warga atau pemudik menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Aktivitas penumpang pada lima hari setelah lebaran mulai ramai, kepadatan arus balik usai Lebaran Idul Fitri 2017 di Terminal Penajam diprediksi akan terus terjadi hingga Minggu (2/7) malam.
"Lonjakan penumpang arus balik itu tidak seperti diprediksi, teman-teman bersemangat karena dua hari banyak penumpang," ungkap Karman.
Dari data yang diperoleh dari staf Terminal Penajam Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan, lonjakan penumpang yang mulai berlangsung sejak lima hari setelah lebaran tersebut mencapai sekitar 20 hingga 40 persen.
Di mana dalam sehari 40 sampai 50 unit angkutan antarkota dalam provinsi dengan trayek Penajam-Tanah Grogot, Kabupaten Paser mengangkut penumpang.
Dinas Pehubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan 55 unit angkutan umum trayek antarkota dalam provinsi untuk melayani arus mudik maupun Lebaran Idul Fitri 2017.
Selain itu, untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2017 dalam kota dan perdesaan Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan 91 unit angkutan umum.
Namun, pada saat lebaran sampai sekarang, volume penumpang untuk angkutan kota dan perdesaan di wilayah Penajam Paser Utara tidak ada peningkatan, bahkan cenderung sepi.
Para pemudik atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara lebih banyak bepergian dengan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.
"Penumpang angkutan kota dan perdesaan sepi, karena pemudik atau warga setempat lebih banyak bepergian menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi," jelas Sakriansyah, seorang sopir angkutan kota.
Kendati penumpang trayek Penajam-Tanah Grogot cukup ramai, namun sopir angkutan kota dan perdesaan Kabupaten Penajam Paser Utara merasa kecewa, karena banyak warga atau pemudik menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017