Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang meluncurkan Kampung Fashion di Gang Masjid, Jalan Gatot Subroto tembus Jalan Lambung Mangkurat, sebuah kawasan sempit dengan pertumbuhan ekonomi cukup maju dalam beberapa tahun terakhir.

"Hari ini saya sangat gembira karena bisa memulai tahapan penataan dan pengembangan ekonimi kreatif di Gang Masjid, yakni dengan meluncurkan kawasan ini menjadi Kampung Fashion di Samarinda," ujar Jaang dalam peluncuran itu di Gang Masjid, Samarinda, Rabu.

Peluncuran Kampung Fashion ditandai dengan penandatanganan bersama pada banner konsep rencana pembangunan `gate` dan `photo booth`.

Jaang mengaku langsung merespon positif dan menyetujui ketika konsep ini disampaikan kepadanya, karena memang Gang Masjid itu membawa sejarah tersendiri dalam kehidupan Jaang sebelum ini.

Dalam gang sempit itu, sekitar 10 tahun lalu hanya ada satu atau dua toko yang berjualan pakaian, namun ternyata pertumbuhan ekonomi di kawasan itu cukup cepat sehingga dalam beberapa tahun terakhir telah dipenuhi toko yang menjual aneka perkakas, terutama pakaian.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda Muhammad Faisal, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerjanya di tahun 2017, apalagi dalam mengembangkan visinya adalah pariwisata berbasis ekonomi kreatif.

Faisal mengaku akan melakukan beberapa penataan dan pengembangan zona ekonomi kreatif di Kota Samarinda sepanjang 2017, salah satunya adalah pengembangan Kampung Fashion di Gang Masjid ini.

"Launching Gang Masjid menjadi Kampung Fashion merupakan tahapan awal dari konsep penataan kawasan ekonomi. Setelah ini akan dilanjutkan dengan pembangunan berupa pembuatan `Gate and Photo Booth` di sisi jalan Gatot Subroto," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini non-APBD alias dibangun tanpa menggunakan anggaran pemerintah, sehingga pihaknya menawarkan program ini ke mitra kerja dan swasta.

Meski dibangun tanpa biaya APBD, lanjutnya, namun dalam sepekan ini ternyata sudah berhasil mengumpulkan 60 persen biaya untuk kegiatannya, sehingga sisanya yang 40 persen ditargetkan terpenuhi pada Juli dengan target pembangunan dimulai Agustus dan tuntas dalam dua bulan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kaltim yang membantu membuat konsep perencanaan penataan. Terima kasih pula kepada partisipasi semua pihak dan pemilik toko di Gang Masjid untuk pengembangan kawasan ini menjadi Kampung Fashion," ujar Faisal. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017