Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menyalurkan dana desa tahap pertama yang bersumber dari APBD dan APBN 2017 sebanyak Rp65 miliar kepada 30 desa di daerah itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara Dul Azis, saat ditemui di Penajam, Selasa, menjelaskan total dana desa yang bersumber dari APBN 2017 sebesar Rp27,74 miliar.

"Dana desa itu telah disalurkan 60 persen atau lebih kurang Rp16 miliar pada tahap pertama kepada 30 desa," katanya.

Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu merupakan penerima dana desa terbesar dari pemerintah pusat, yakni Rp1,135 miliar, dan telah menerima 60 persen atau lebih kurang Rp681 juta pada tahap pertama.

Terbesar kedua penerima dana desa yang bersumber dari APBN adalah Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku dengan total sekitar Rp824 juta dan tahap pertama telah menerima 60 persen atau lebih kurang Rp494 juta.

Sedangkan besaran alokasi dana desa yang bersumber dari APBD 2017 lanjut Dul Azis, sebesar Rp70 miliar, dan telah disalurkan 70 persen atau Rp49 miliar pada tahap pertama.

Dana desa dari APBD 2017 itu disebar di 30 desa di empat kecamatan, di mana Kecamatan Penajam lebih kurang Rp5,69 juta, Waru Rp5,38 juta, Babulu Rp20,93 juta dan Kecamatan Sepaku lebih kurang Rp17,63 juta.

"Kecamatan Babulu yang paling banyak menerima dana desa karena memiliki desa terbanyak, sedang di Kecamatan Waru hanya terdapat tiga desa sehingga menerima dana desa terkecil," ungkap Dul Azis.

Transfer dana desa dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa menurut dia, dilakukan sesuai kelengkapan persyaratan masing-masing desa.

"Syarat-syarat pencairan dana desa yang bersumber dari APBD dan APBN 2017 itu semua telah dipenuhi, sehingga tidak ada masalah," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pertama dan tercepat di Kalimantan Timur, menyalurkan dana desa tahap pertama yang bersumber dari APBD dan APBN 2017 untuk 30 desa di daerah itu. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017