Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperkenalkan manajemen pemetaan kapasitas kompetensi pegawai (talent pool) bagi pejabat administrator atau eselon III.
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, saat ditemui di Penajam, Senin, mengatakan, sosialisasi manajemen pemetaan kapasitas kompetensi aparatur sipil negara tersebut ditujukan kepada setiap organisasi perangkat daerah yang menangani manajeman kepegawaian dan pendidikan.
"Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang memberikan sosialisasi `talent pool` kepada pagawai negeri sipil atau aparatur sipil negara itu," ujarnya.
Tohar menyatakan sosialisasi bertujuan untuk pembentukan profil kinerja PNS atau ASN di setiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) atau OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sekkab menjelaskan pemetaan kualifikasi kompetensi dan kinerja PNS atau ASN akan menghasilkan profil ASN atau PNS yang baik.
Hasil pemetaan kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS atau ASN dapat dijadikan dasar untuk mengambil langkah kebijakan lebih lanjut dalam percepatan pemetaan PNS.
"Pemetaan itu, pengembangan kompetensi dan karier, mutasi atau rotasi dan melakukan eveluasi bagi ASN yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi, serta kinerjanya kurang baik," jelas Tohar.
Percepatan penataan PNS atau ASN dapat dilakukan secara progresif maupun moderat.
Penataan secara progresif dapat dilakukan melalui pensiun dini dengan mekanisme sesuai aturan, sedangkan penataan secara moderat dapat dilakukan dengan penerimaan PNS atau ASN melalui seleksi ketat, dengan skema dua orang PNS yang pensiun digantikan dengan penerimaan satu orang PNS yang lebih berkualitas.
Untuk mengantisipasi kekurangan PNS atau ASN, sekaligus mempercepat pencapaian target organisasi dan menekan biaya pegawai khususnya biaya pensiun, lanjut Tohar, maka pegawai PNS selain ASN dapat dikombinasikan dengan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang profesional sesuai jenjang jabatan yang dibutuhkan.
Dengan manajemen pemetaan kapasitas kompetensi pegawai tersebut dapat mempermudah kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian menempatkan PNS atau ASN yang ada.
Kepala Pusat Penelitian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara Purwanto, menjadi nasrasumber pada sosialisasi manajemen pemetaan kapasitas kompetensi pegawai (talent pool) bagi pejabat administrator atau eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, saat ditemui di Penajam, Senin, mengatakan, sosialisasi manajemen pemetaan kapasitas kompetensi aparatur sipil negara tersebut ditujukan kepada setiap organisasi perangkat daerah yang menangani manajeman kepegawaian dan pendidikan.
"Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang memberikan sosialisasi `talent pool` kepada pagawai negeri sipil atau aparatur sipil negara itu," ujarnya.
Tohar menyatakan sosialisasi bertujuan untuk pembentukan profil kinerja PNS atau ASN di setiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) atau OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sekkab menjelaskan pemetaan kualifikasi kompetensi dan kinerja PNS atau ASN akan menghasilkan profil ASN atau PNS yang baik.
Hasil pemetaan kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS atau ASN dapat dijadikan dasar untuk mengambil langkah kebijakan lebih lanjut dalam percepatan pemetaan PNS.
"Pemetaan itu, pengembangan kompetensi dan karier, mutasi atau rotasi dan melakukan eveluasi bagi ASN yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi, serta kinerjanya kurang baik," jelas Tohar.
Percepatan penataan PNS atau ASN dapat dilakukan secara progresif maupun moderat.
Penataan secara progresif dapat dilakukan melalui pensiun dini dengan mekanisme sesuai aturan, sedangkan penataan secara moderat dapat dilakukan dengan penerimaan PNS atau ASN melalui seleksi ketat, dengan skema dua orang PNS yang pensiun digantikan dengan penerimaan satu orang PNS yang lebih berkualitas.
Untuk mengantisipasi kekurangan PNS atau ASN, sekaligus mempercepat pencapaian target organisasi dan menekan biaya pegawai khususnya biaya pensiun, lanjut Tohar, maka pegawai PNS selain ASN dapat dikombinasikan dengan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang profesional sesuai jenjang jabatan yang dibutuhkan.
Dengan manajemen pemetaan kapasitas kompetensi pegawai tersebut dapat mempermudah kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian menempatkan PNS atau ASN yang ada.
Kepala Pusat Penelitian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara Purwanto, menjadi nasrasumber pada sosialisasi manajemen pemetaan kapasitas kompetensi pegawai (talent pool) bagi pejabat administrator atau eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017