Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur menyiapkan uang baru pecahan kecil nominal Rp20.000 ke bawah dengan nilai Rp1,6 triliun untuk warga Samarinda dan sekitarnya yang ingin menukarkan uang guna keperluan lebaran.

"Penukaran uang baru pecahan dua puluh ribu ke bawah ini bisa dilakukan langsung ke Bank Indonesia (BI), bisa juga ke semua perbankan, termasuk bisa ke Kas Keliling Bersama BI-Perbankan pada lima titik di Samarinda," ujar Wakil Kepala (Deputi) BI KPw Provinsi Kaltim Sehono di Samarinda, Senin.

Uang baru senilai Rp1,6 triliun tersebut terdiri dari 50 persen hasil cetakan tahun 2016 dan 50 persen lagi hasil cetakan tahun sebelumnya, karena hasil cetakan lama juga masih banyak yang belum diedarkan.

Menurut ia, jumlah uang itu mampu memenuhi permintaan masyarakat yang memiliki tradisi menukar uang baru selama Ramadhan untuk dibagikan saat lebaran.

"Seandainya jumlah kebutuhan uang kecil melebihi dari uang yang disiapkan, kami sudah mengantisipasinya dan siapa mengedarkan lagi jika masih kurang, karena stok kami masih ada. Jadi, warga tidak perlu khawatir," ucap Sehono.

Selain di Samarinda, lanjutnya, warga daerah lain juga bisa menukarkan uang lama atau uang pecahan besar kepada semua perbankan yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara.

Berdasarkan hasil rapat yang digelar sebelumnya, semua perbankan sepakat membuka loket khusus melayani penukaran uang pecahan kecil.

Untuk melayani penukaran uang kecil di luar Samarinda, Bank Indonesia Kaltim juga sudah mengirim ke empat kas titipan, yakni di Barong Tongkok (Kutai Barat), Sangatta (Kutai Timur), Tanjung Redeb (Berau), dan Tanjung Selor (Bulungan).

"Jumlah uang yang dikirim untuk empat kas titipan itu senilai Rp1,5 triliun, sehingga total uang pecahan baru yang dikeluarkan BI Kaltim untuk melayani masyarakat selama Ramadhan ini senilai Rp3,1 triliun. Jumlah ini belum termasuk uang yang dikeluarkan oleh BI KPw Balikpapan yang melayani tiga kabupaten/kota," kata Sehono. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017