Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Persiba Balikpapan yang akan bertanding menghadapi Semen Padang pada Liga 1 di Stadion Haji Agus Salim di Padang, Sumatera Barat, Senin (29/5) secara khusus mewaspadai pemain asing lawan Didier Zokora.
"Zokora satu kunci permainan Semen Padang, umpan-umpannya membuka peluang bagi striker merupakan ancaman bagi penjaga gawang," ucap pelatih Persiba Milomir Seslija di Balikpapan, Minggu.
Dikatakan, tidak ada pilihan bagi skuad Persiba selain mematikan Zokora dengan pengawalan ketat.
Pembacaan Pelatih Milo pada lawan Sang Beruang juga menyorot striker Kabau Sirah. Tanpa Sacramento, ujarnya, Semen Padang tetap berbahaya, karena dipenuhi pemain-pemain muda berkualitas. Belum lagi di balik layar ada pelatih jenius Nil Maizar.
Sebab itu, Dirkir Glay dan kawan-kawan diingatkan untuk bermain penuh konsentrasi dan kolektif, serta cepat dalam transisi bertahan dan menyerang.
"Fokus selama 90 menit, konsentrasi, konsentrasi," tegas Milo.
Persiba Balikpapan bertandang ke Padang dengan mengantongi berita gembira, bahwa mereka diizinkan kembali bermain di Stadion Parikesit, stadion milik Pertamina yang selama ini jadi markasnya sampai proyek peningkatan kapasitas kilang Pertamina dimulai.
Oleh karena itu, Stadion Parikesit yang bersejarah akan kena gusur dan Persiba terpaksa bermain di Malang sebab stadion baru di timur Balikpapan belum lagi selesai.
Meminjam Stadion Gajayana dari Persema Malang tidak sekali pun Persiba menang. Terakhir, pekan lalu, Persipura memetik poin penuh dari Persiba dengan kemenangan 0-2.
"Kami sudah evaluasi. Saya melihat kami sudah semakin baik dalam organisasi permainan, dan menciptakan peluang lebih banyak, walaupun belum beruntung di penyelesaian akhir," demikian Pelatih Milo.
Sepulang dari Padang, Persiba akan sudah kembali ke Balikpapan dan berusaha memaksimalkan izin sebulan bermain di Parikesit yang dikeluarkan Pertamina sebelum stadion itu benar-benar dibongkar dan dijadikan bengkel kerja kilang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Zokora satu kunci permainan Semen Padang, umpan-umpannya membuka peluang bagi striker merupakan ancaman bagi penjaga gawang," ucap pelatih Persiba Milomir Seslija di Balikpapan, Minggu.
Dikatakan, tidak ada pilihan bagi skuad Persiba selain mematikan Zokora dengan pengawalan ketat.
Pembacaan Pelatih Milo pada lawan Sang Beruang juga menyorot striker Kabau Sirah. Tanpa Sacramento, ujarnya, Semen Padang tetap berbahaya, karena dipenuhi pemain-pemain muda berkualitas. Belum lagi di balik layar ada pelatih jenius Nil Maizar.
Sebab itu, Dirkir Glay dan kawan-kawan diingatkan untuk bermain penuh konsentrasi dan kolektif, serta cepat dalam transisi bertahan dan menyerang.
"Fokus selama 90 menit, konsentrasi, konsentrasi," tegas Milo.
Persiba Balikpapan bertandang ke Padang dengan mengantongi berita gembira, bahwa mereka diizinkan kembali bermain di Stadion Parikesit, stadion milik Pertamina yang selama ini jadi markasnya sampai proyek peningkatan kapasitas kilang Pertamina dimulai.
Oleh karena itu, Stadion Parikesit yang bersejarah akan kena gusur dan Persiba terpaksa bermain di Malang sebab stadion baru di timur Balikpapan belum lagi selesai.
Meminjam Stadion Gajayana dari Persema Malang tidak sekali pun Persiba menang. Terakhir, pekan lalu, Persipura memetik poin penuh dari Persiba dengan kemenangan 0-2.
"Kami sudah evaluasi. Saya melihat kami sudah semakin baik dalam organisasi permainan, dan menciptakan peluang lebih banyak, walaupun belum beruntung di penyelesaian akhir," demikian Pelatih Milo.
Sepulang dari Padang, Persiba akan sudah kembali ke Balikpapan dan berusaha memaksimalkan izin sebulan bermain di Parikesit yang dikeluarkan Pertamina sebelum stadion itu benar-benar dibongkar dan dijadikan bengkel kerja kilang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017