Penajam (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak bisa menjamin distribusi air bersih di daerah itu terus lancar, khususnya selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2017.

"Pelanggan PDAM kami minta waspada kondisi kering atau kemarau, karena air baku PDAM masih sangat bergantung pada hujan," kata Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Taufik ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.

Menurut dia, pasokan air bersih PDAM ke rumah pelanggan saat ini masih cukup lancar, namun belum ada jaminan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang distribusi air bersih tetap lancar.

"Selama puasa hingga lebaran kami tidak bisa jamin distribusi air bersih bakal tetap aman dan tersedia, jika hujan tidak sering turun," ungkap Taufik.

Jika intensitas hujan di wilayah Penajam Paser Utara masih cukup tinggi, PDAM menjamin pasokan air bersih akan berjalan lancar.

Namun, jika intensitas hujan menurun atau terjadi musim kemarau di wilayah Penajam Paser Utara, maka secara otomatis pendistribusian dipastikan terhambat karena debit air baku akan menurun dan tidak bisa diolah.

Taufik menjelaskan pasokan atau distribusi air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara masih bergantung pada ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku.

"Untuk saat ini debit atau ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku masih cukup untuk diolah menjadi air bersih dan disalurkan ke rumah pelanggan," ujarnya.

Taufik berharap Bendungan Lawe-Lawe segera terbangun sebagai penampungan air saat musim hujan, sehingga saat musim kemarau air itu dapat diolah menjadi air bersih oleh PDAM.

"Keberadaan bendungan itu untuk antisipasi terjadinya kekeringan yang berpengaruh pada pendangkalan debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai satu-satunya sumber air baku PDAM," jelasnya.

PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara juga menginventarisasi jumlah sungai di wilayah setempat untuk dijadikan sumber air baku pengolahan air bersih. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017