Balikpapan (ANTARA News - Kaltim) - Offroader kawakan Kalimantan Timur, Hendry Kurniawan
yang tampil konsisten akhirnya kembali mencatat diri sebagai juara, kalinya dalam event bertajuk "Kalimantan Bersatu Offroad Challenge 2011" di Test Track Bima Persada, Km 19 Jalan Soekarno Hatta.
Dilaporkan Novi Abdi, wartawan ANTARA di Balikpapan, pekan ini, Awa, panggilan akrab Hendry Kurniawan, juara setelah menjadi yang tercepat di beberapa SCS (special competition stage). Sebagai runner up Hariyanto dari Total Offroad Club, Balikpapan, dan Taufik WB dari K2 Samarinda di tempat ketiga.
Di kelas non-winch, Abdul Said mulai jadi langganan juara. Runner up adalah tamu jauh Sartono dari Bhayangkara Offroad Pontianak, Kalbar. Tempat ketiga juga direbut tamu jauh, A Kong dari Singkawang, Kalbar dengan tunggangan Jimny berkelir merah putih.
Event ini digelar East Borneo Offroad Squad (EBOS) Kalimantan Bersatu Offroad Challenge (KBOC), 9-10 April di Test Track Offroad Bumi Persada Km 19 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan.
Menurut Anthony, dari sponsor utama EBOS, event ini memang didedikasikan untuk menyambut kedatangan 20 offroader asal Kalimantan Barat dan puluhan lagi dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur, 8 April lalu.
Lomba berlangsung di bawah hujan dan trek yang berlumpur pekat. Panitia menyiapkan 9 SCS (special competition stage) untuk mobil offroad ekstrem dan 10 SCS untuk mobil non-winch.
Sebelumnya para offroader dari Kalbar datang dalam bentuk rombongan besar, dalam gelaran touring bertitel Bhayangkara Borneo Touring. Perjalanan mereka dimulai dari Singkawang, kota di utara Pontianak, ibukota Kalimantan Barat, 3 April dan tiba di Balikpapan 8 April.
“Lama perjalanan kami lima hari, menyusuri Kalimantan Barat ke selatan hingga Kabupaten Ketapang, dan berbelok ke timur masuk Kalimantan Tengah dari Kudangan, terus Nanga Bulik hingga Sampit, sambil kembali terus naik ke timur laut,mencapai Palangkaraya dan Buntok, menyeberang Sungai Barito dan menghilir ke Tanjung, Kalimantan Selatan, baru kemudian lurus langsung ke Balikpapan arah timur laut lagi,†papar Sartono, offroader Pontianak sarat pengalaman yang jadi pemimpin rombongan.
Rombongan Kalbar didominasi oleh para penggemar mobil-mobil gardan ganda dari Singkawang. Mereka kebanyakan menggunakan mobil-mobil Suzuki Jimny.
“Ada juga yang bawa Jeep Willys dan tetap sampai Balikpapan. Kebetulan touring ini kan onroad saja dan nyaris tidak masuk jalur offroad—kecuali di sekitar perbatasan Kalbar-Kalteng di mana jalan rusak,†papar Tono, panggilan Sartono yang mengandalkan Toyota Land Cruiser Ranger atau FJ55 untuk touring ini.
Menurut Tono, perjalanan ini membuat persaudaraan antarpeserta menjadi erat. “Tanpa itu, perjalanan jauh sepanjang 4.000 km ini tak akan berarti,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
yang tampil konsisten akhirnya kembali mencatat diri sebagai juara, kalinya dalam event bertajuk "Kalimantan Bersatu Offroad Challenge 2011" di Test Track Bima Persada, Km 19 Jalan Soekarno Hatta.
Dilaporkan Novi Abdi, wartawan ANTARA di Balikpapan, pekan ini, Awa, panggilan akrab Hendry Kurniawan, juara setelah menjadi yang tercepat di beberapa SCS (special competition stage). Sebagai runner up Hariyanto dari Total Offroad Club, Balikpapan, dan Taufik WB dari K2 Samarinda di tempat ketiga.
Di kelas non-winch, Abdul Said mulai jadi langganan juara. Runner up adalah tamu jauh Sartono dari Bhayangkara Offroad Pontianak, Kalbar. Tempat ketiga juga direbut tamu jauh, A Kong dari Singkawang, Kalbar dengan tunggangan Jimny berkelir merah putih.
Event ini digelar East Borneo Offroad Squad (EBOS) Kalimantan Bersatu Offroad Challenge (KBOC), 9-10 April di Test Track Offroad Bumi Persada Km 19 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan.
Menurut Anthony, dari sponsor utama EBOS, event ini memang didedikasikan untuk menyambut kedatangan 20 offroader asal Kalimantan Barat dan puluhan lagi dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur, 8 April lalu.
Lomba berlangsung di bawah hujan dan trek yang berlumpur pekat. Panitia menyiapkan 9 SCS (special competition stage) untuk mobil offroad ekstrem dan 10 SCS untuk mobil non-winch.
Sebelumnya para offroader dari Kalbar datang dalam bentuk rombongan besar, dalam gelaran touring bertitel Bhayangkara Borneo Touring. Perjalanan mereka dimulai dari Singkawang, kota di utara Pontianak, ibukota Kalimantan Barat, 3 April dan tiba di Balikpapan 8 April.
“Lama perjalanan kami lima hari, menyusuri Kalimantan Barat ke selatan hingga Kabupaten Ketapang, dan berbelok ke timur masuk Kalimantan Tengah dari Kudangan, terus Nanga Bulik hingga Sampit, sambil kembali terus naik ke timur laut,mencapai Palangkaraya dan Buntok, menyeberang Sungai Barito dan menghilir ke Tanjung, Kalimantan Selatan, baru kemudian lurus langsung ke Balikpapan arah timur laut lagi,†papar Sartono, offroader Pontianak sarat pengalaman yang jadi pemimpin rombongan.
Rombongan Kalbar didominasi oleh para penggemar mobil-mobil gardan ganda dari Singkawang. Mereka kebanyakan menggunakan mobil-mobil Suzuki Jimny.
“Ada juga yang bawa Jeep Willys dan tetap sampai Balikpapan. Kebetulan touring ini kan onroad saja dan nyaris tidak masuk jalur offroad—kecuali di sekitar perbatasan Kalbar-Kalteng di mana jalan rusak,†papar Tono, panggilan Sartono yang mengandalkan Toyota Land Cruiser Ranger atau FJ55 untuk touring ini.
Menurut Tono, perjalanan ini membuat persaudaraan antarpeserta menjadi erat. “Tanpa itu, perjalanan jauh sepanjang 4.000 km ini tak akan berarti,†katanya.
Editor : Iskandar Zulkarnaen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011