Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI - Malaysia dari Yonif 611/Awang Long, Nunukan, Kalimantan Utara, sejak Januari hingga Mei 2017 menerima penyerahan 18 senjata api rakitan secara sukarela dari warga.
"Penyarahan 18 unit senjata api rakitan ini kebanyakan dilakukan di rumah atau kebun warga, sebagian ada yang diserahkan warga di pos perbatasan," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awl Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto dalam keterangan tertulis melalui Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Senin.
Semua senjata api rakitan tersebut diserahkan warga sejak Januari, antara lain melalui prajurit TNI yang bertugas di Pos Sungai Kaca, Pos Tembalang, Pos Salang, Pos Aji Kuning, Pos Kandungan, dan Pos Seimanggaris Lama.
Penyerahan senjata api rakitan yang ke-18 ini dilakukan oleh warga atas nama Malla (40), petani di Desa Sei Kaduyantaka, Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, pada Sabtu (13/5).
Senjata laras panjang jenis penabur itu diserahkan kepada prajurit di Pos Seimanggaris Baru.
Penyerahan ini bermula dari prajurit Satgas Pamtas melaksanakan koordinasi pelaksanaan karya bakti pembuatan batako guna membangun MCK di Masjid Nur Hikmah. Koordinasi dilakukan dengan Syukur, Ketua RT 09, Desa Sei Kaduyantaka.
Pada Jumat (12/5), anggota Satgas melaksanakan karya bakti pembuatan batako. Saat membuat batako bersama warga, Komandan Pos Siemanggaris Baru memberikan wawasan kepada warga mengenai kepemilikan senpi, termasuk menggugah hati masyarakat agar secara sukarela menyerahkan senpi jenis apa pun supaya tidak dikenai sanksi hukum.
Pukul 11.00 Wita, lanjutnya, karya bakti selesai, kemudian satu persatu warga mulai kembali pulang, termasuk anggota Satgas Pamtas yang pamit kembali ke pos jaga.
Namun, ketika sampai di Pos Seimanggaris Baru, ternyata salah satu warga, yakni Malla, ingin bertemu dengan Komandan Pos dengan alasan ingin menyerahkan senjata api rakitan yang telah lama dimilikinya.
"Keesokan harinya, Sabtu (13/5) pukul 14.30 Wita, Bapak Malla menyerahkan senpi tersebut kepada Komandan Pos Siemanggaris Baru. Saat ini satu pucuk senpi rakitan itu diamankan di gudang senjata Pos Seimanggaris Baru," ucap Sigid. *
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Penyarahan 18 unit senjata api rakitan ini kebanyakan dilakukan di rumah atau kebun warga, sebagian ada yang diserahkan warga di pos perbatasan," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awl Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto dalam keterangan tertulis melalui Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Senin.
Semua senjata api rakitan tersebut diserahkan warga sejak Januari, antara lain melalui prajurit TNI yang bertugas di Pos Sungai Kaca, Pos Tembalang, Pos Salang, Pos Aji Kuning, Pos Kandungan, dan Pos Seimanggaris Lama.
Penyerahan senjata api rakitan yang ke-18 ini dilakukan oleh warga atas nama Malla (40), petani di Desa Sei Kaduyantaka, Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, pada Sabtu (13/5).
Senjata laras panjang jenis penabur itu diserahkan kepada prajurit di Pos Seimanggaris Baru.
Penyerahan ini bermula dari prajurit Satgas Pamtas melaksanakan koordinasi pelaksanaan karya bakti pembuatan batako guna membangun MCK di Masjid Nur Hikmah. Koordinasi dilakukan dengan Syukur, Ketua RT 09, Desa Sei Kaduyantaka.
Pada Jumat (12/5), anggota Satgas melaksanakan karya bakti pembuatan batako. Saat membuat batako bersama warga, Komandan Pos Siemanggaris Baru memberikan wawasan kepada warga mengenai kepemilikan senpi, termasuk menggugah hati masyarakat agar secara sukarela menyerahkan senpi jenis apa pun supaya tidak dikenai sanksi hukum.
Pukul 11.00 Wita, lanjutnya, karya bakti selesai, kemudian satu persatu warga mulai kembali pulang, termasuk anggota Satgas Pamtas yang pamit kembali ke pos jaga.
Namun, ketika sampai di Pos Seimanggaris Baru, ternyata salah satu warga, yakni Malla, ingin bertemu dengan Komandan Pos dengan alasan ingin menyerahkan senjata api rakitan yang telah lama dimilikinya.
"Keesokan harinya, Sabtu (13/5) pukul 14.30 Wita, Bapak Malla menyerahkan senpi tersebut kepada Komandan Pos Siemanggaris Baru. Saat ini satu pucuk senpi rakitan itu diamankan di gudang senjata Pos Seimanggaris Baru," ucap Sigid. *
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017