Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan I-2017, mengalami perkembangan cukup menggembirakan yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan mencapai 5,74 persen ketimbang triwulan I-2016.

"Pertumbuhan didorong oleh hampir semua kelompok yang produksinya meningkat seperti kelompok industri makanan yang tumbuh 21,83 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Jumat.

Kelompok industri makanan tersebut meliputi usaha mengubah wujud dari produk pertanian, kehutanan, dan perikanan yang diolah menjadi makanan siap saji.

Kelompok lain yang tumbuh adalah industri kulit berkembang 21,03 persen, kelompok percetakan dan reproduksi media rekaman tumbuh 17,92 persen, kelompok alat angkut tumbuh 13,24 persen, dan industri tekstil tumbuh sebesar 5,33 persen.

Menurutnya, industri pengolahan kelas mikro dan kecil mempunyai peran penting dalam pembangunan ekonomi, mengingat intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dengan nilai investasi yang relatif kecil.

Kondisi ini pula yang kemudian menjadikan industri pengolahan mikro dan kecil lebih fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap perubahan fenomena paser lokal maupun pasar global.

Pengembangan industri pengolahan mikro dan kecil dapat memberikan kontribusi pada diversifikasi usaha dan percepatan perubahan struktur ekonomi, sebagai prakondisi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih stabil dan berkesinambungan.

Ia melanjutkan, pertumbuhan industri mikro dan kecil yang positif tersebut sesungguhnya masih menyisakan berbagai persoalan bagi Kaltim, yakni para penguasa masih mengalami hambatan, seperti modal pengembangan usaha, sumberdaya manusia yang terampil, pemasaran, ketersediaan bahan baku, dan transportasi.

"Diantara faktor itulah, meski pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan I 2017 terhadap triwulan I 2016 positif, secara q to q atau ketimbang triwulan IV 2016 mengalami penurunan 0,77 persen," ujarnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017