Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan menjadi lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Utara, yakni mencapai 31,08 persen atau sebanyak 95.556 orang dari total 307.812 penduduk yang bekerja.

"Provinsi Kaltara dan Kaltim memang terjadi perbedaan dalam pembentuk struktur ekonomi. Untuk Kaltim, pekerja tertinggi berada di lapangan usaha perdagangan, rumah makan, dan jasa komunikasi yang mencapai 28,83 persen atau 442.685 tenaga kerja," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah, di Samarinda, Sabtu.

Selain itu, katanya lagi, serapan lapangan kerja sektor pertambangan dan penggalian di Kaltim mencapai 6,76 persen, namun ketergantungan pekerja pertambangan dan penggalian di Kaltara hanya 1,24 persen sehingga ketika harga migas dan batu bara dunia terpuruk, imbas di Kaltara tidak terasa.

Ia melanjutkan, serapan tenaga kerja tertinggi kedua di Kaltara berada pada lapangan usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuhan, dan perikanan sebesar 28,58 persen atau sebanyak 87.963 pekerja yang terserap.

Serapan ketiga adalah lapangan usaha perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 22,29 persen atau 68.606 orang, disusul sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi yang tercatat 6,57 persen atau sebanyak 20.224 orang.

Berikutnya lapangan usaha konstruksi menyerap 3,25 persen atau 10.007 orang, lembaga keuangan, real estate, persewaan, dan jasa perusahaan menyerap 2,69 persen atau 8.290 orang, pertambangan dan penggalian serap 1,24 persen atau 3.814 orang, dan listrik, gas, serta air minum 0,49 persen atau 1.517 orang.

Dia menyebutkan lagi, jumlah angkatan kerja di Kaltara pada Februari 2017 mencapai 324.586 orang, bertambah 37.884 orang ketimbang keadaan Februari tahun sebelumnya yang tercatat 286.702 orang.

Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di Kaltara pada Februari 2017 sebanyak 307.812 orang, atau mengalami penambahan 32.338 orang ketimbang keadaan Februari 2016 yang berjumlah 257.474 orang.

"Ini berarti tingkat pengangguran terbuka di Kaltara pada Februari 2017 mencapai 5,17 persen atau sebanyak 16.774 orang, mengalami kenaikan ketimbang jumlah pengangguran di Februari 2016 yang tercatat 3,92 persen atau 11.228 penganggur," ujar Habibullah pula. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017