Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Paser Ningsih mengatakan, sebanyak 28 Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari berbagai daerah akan belajar ke daerah itu.

"Rencananya, ada 28 KAT dari beberapa daerah akan datang ke Paser pada 19 Mei 2017," kata Ningsih, usai melaporkan rencana kedatangan KAT kepada Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, di Tanah Grogot, Jumat.

"Mereka akan belajar KAT yang ada di Desa Munggu Kecamatan Long Ikis," ujarnya.

Pola pemberdayaan yang dilakukan pada KAT Desa Munggu kata Ningsih, telah berhasil mensejahterakan masyarakat setempat.

"Masyarakatnya yang dulu terasing dan berpindah-pindah, kini secara bertahap sudah mulai sejahtera, mandiri dan berinisiatif menggali potensi lokal," terang Ningsih.

Selain di Desa Munggu lanjut Ningsih juga, terdapat KAT lain di Kabupaten Paser.

"Ada juga KAT di Dusun Pasero Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau," ucapnya.

Program KAT di Desa Munggu tambah Ningsih, dimulai sejak 2012 dan dinyatakan selesai pada 2015.

"Yang tercatat di Dinas Sosial, ada 55 Kepala Keluarga dalam KAT di Desa Munggu," tutur Ningsih.

Sedangkan program KAT Dusun Pasero lanjut ia, dimulai pada 2015.

"Ada 57 Kepala Keluarga di KAT di Dusun Pasero," kata Ningsih.

Program KAT jelas Ningsih, merupakan program Kementerian Sosial yang melibatkan sejumlah pihak terkait.

"Itu merupakan program Kemensos yang melibatkan Dinas Sosial Provinsi Kaltim dan Dinas Sosial Kabupaten Paser, Perguruan Tinggi, serta beberapa instansi lain," jelas Ningsih.

Untuk memastikan persiapan kegiatan tersebut ujar Ningsih, Bupati Paser telah bertemu dengan perwakilan Kemensos.

"Beberapa waktu lalu, Bupati dan pihak Kemensos telah bertemu untuk membahas kunjungan 28 KAT ke KAT Munggu. Dalam acara nanti, juga akan ada penyerahan alat pertanian kepada penduduk," jelas Ningsih.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017